Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ambisi India Mendaratkan Pesawat ke Bulan Gagal

Melalusa Susthira K
08/9/2019 07:50
Ambisi India Mendaratkan Pesawat ke Bulan Gagal
Perdana Menteri Narendra Modi berusaha menghibur para ilmuwan yang muram dari ruang kendali misi di Bangalore.(AFP/PIB)

AMBISI India untuk berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa­nya dengan mulus di Bulan pupus. Badan antariksa India kehilangan komunikasi dengan pesawat ruang angkasa, Chandrayaan-2, tepat sesaat sebelum mendarat di kutub selatan Bulan, Sabtu (7/9).

Perdana Menteri Narendra Modi berusaha menghibur para ilmuwan yang muram dari ruang kendali misi di Bangalore dengan mengatakan India masih bangga dan mendekap kepala badan antariksa yang tampak emosional itu dalam pelukan.

India berharap menjadi negara keempat setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok untuk membuat pendaratan di bulan yang sukses, dan yang pertama di Kutub Selatan bulan.

Awalnya Chandrayaan-2 mencapai bulan seperti biasa, hingga terjadi kesalahan sekitar 2,1 km (1,3 mil) dari permukaan bulan. Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) menyatakan sesaat sebelum pendaratan yang akan terjadi sekitar pukul 01.55 waktu New Delhi ialah manuver yang kompleks, yang disebut 15 menit teror.

“Turunan pendarat Vikram sesuai dengan rencana dan performa terpantau normal,” ujar ketua ISRO Kailasavadivoo Sivan di ruang kendali, Bangalore Selatan.

“Selanjutnya, komunikasi dari pendarat ke stasiun darat hilang,” katanya.

“Data sedang dianalisis.”

Seusai pengumuman itu, Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengunjungi pusat ruang angkasa Bangalore untuk menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut, mengatakan kepada para ilmuwan bahwa apa yang telah dilakukannya bukanlah suatu pencapaian kecil bagi India.

“Pasang-surut terus datang dalam hidup. Kerja keras Anda telah mengajari kami banyak hal dan seluruh negara bangga dengan Anda. Jika komunikasi dimulai lagi, berharap yang terbaik. Perjalanan kita akan berlanjut. Kuatlah. Aku bersamamu,” ungkapnya. 

Salah satu bintang Bollywood India memberikan penghiburan. “Yang penting ialah kami berangkat dan memiliki harapan dan keyakinan yang kami bisa,” kata Shah Rukh Khan.

Chandrayaan-2 lepas landas pada 22 Juli, pendarat dan penjelajah hampir seluruhnya dirancang dan dibuat di India. Biaya misi pun relatif murah, yakni US$140 juta.

Pada Maret, Modi memuji India sebagai negara adidaya ruang angkasa setelah menembak jatuh satelit yang mengorbit rendah, sebuah langkah yang memicu kritik.

Tiongkok pada Januari mendaratkan pesawat tak berawak di sisi jauh Bulan. Pada April, Israel gagal karena  pada menit terakhir pesawatnya jatuh ke permukaan bulan.

India mempersiapkan Gaganya­an, misi luar angkasa berawak, dan ingin mendarat di Mars. Pada 2014 India menjadi negara keempat yang menempatkan satelit ke orbit di sekitar Planet Merah. (AFP/BBC/Uca/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya