Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
NIAT Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapatkan dukungan atas Brexit yang tidak memiliki kesepakatan, pupus di tangan parlemen.
Selain itu, keinginannya untuk melakukan percepatan pemilu juga tidak mendapatkan dukungan luas dari Parlemen Inggris.
Pada Rabu (4/9), Parlemen Inggris memberikan suara mendukung undang-undang yang memblokir keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Sebanyak 329 anggota parlemen tidak memberikan dukungan kepada PM Johnson, sementara 300 lainnya memberikan dukungan.
Sebagian besar dari anggota parlemen yang mendorong undang-undang pemblokiran itu juga berasal dari Partai Konservatif yang dipimpin Johnson. Dengan hasil ini, sebuah Komite dalam parlemen bisa dibentuk untuk melakukan amendemen undang-undang itu.
Baca juga: Rencana Brexit Johnson Terancam Gagal
Sementara di waktu berdekatan, Parlemen Inggris juga memberikan suara atas upaya Johnson melakukan percepatan pemilu. Meski kubu Johnson menang 298 suara dan 56 lain menentangnya, tidak bisa membuat dilakukannya percepatan pemilu.
Gagalnya percepatan pemilu yang diinginkan Johnson karena tidak terpenuhinya dua pertiga suara yang bisa mendukung keinginannya itu.
“Kesimpulan jelas memperlihatkan dia tidak mengira akan menang,” ujar PM Johnson, terkait pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, seperti dikutip AFP, Kamis (5/9).
Melalui hasil ini, tidak ada jalan lain bagi mantan Wali Kota London itu untuk mengupayakan perpanjangan batas waktu Brexit yang jatuh pada 31 Oktober.
Johnson sebelumnya mengklaim ancamannya kepada Uni Eropa pada akhirnya akan mendorong para pemimpin di blok tersebut untuk membentuk kesepakatan baru.
Namun, para pengkritiknya justru menilai hal itu bisa memicu hubungan buruk Inggris dengan negara yang selama ini sudah dekat. (Medcom/OL-2)
Jerman akan memperketat undang-undang untuk memberantas jaringan penyelundupan migran ke Inggris.
Aktris Harry Potter, Emma Watson, dilarang mengemudi selama enam bulan, setelah melaju melebihi batas kecepatan di Oxford, Inggris.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
Inggris melangkah ke perempat final Euro 2025 usai mengalahkan Wales 6-1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved