Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kalah di Parlemen, Johnson Ancam Percepat Pemilu

Basuki Eka Purnama
04/9/2019 08:25
Kalah di Parlemen, Johnson Ancam Percepat Pemilu
PM Inggris Boris Johnson(AFP/PRU)

PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson, Selasa (3/9), mengancam akan menggelar pemilu dipercepat setelah menderita kekalahan telak di parlemen terkait strategi Brexitnya yang bisa menunda keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Hanya enam pekan setelah menjabat, pemimpin dari Partai Konservatif itu harus menghadapi pemberontakan besar-besaran dari anggota parlemen dari Partai Konservatif yang menyebabkan Johnson kehilangan mayoritas di DPR.

Sebanyak 21 anggota Patrai Konservatif bergabung dengan kelompok oposisi mendukung dimulainya proses penyusunan UU yang akan menghentikan Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan dan menunda Brexit selama tiga bulan.

Berbicara di hadapan DPR Inggris tidak lama setelah voting itu, Johnson mengatakan dirinya tidak memiliki pilihan selain menyerukan digelarnya pemilu dipercepat.

Baca juga: Parlemen Kritik Langkah PM Inggris

Dia juga menyebut penyusunan UU baru itu akan menyerahkan kontrol Brexit kepada Uni Eropa yang akan menyebabkan penundaan semakin lama.

"Saya tidak menginginkan pemilu. Namun, jika anggota parlemen memilih besok untuk mencegah negosiasi dan meminta penundaan tidak perlu terhadap Brexit, kemungkinan selama bertahun-tahun, saya tidak punya pilihan lain," seru Johnson.

Voting untuk menentukan apakah pemilu bisa digelar akan diadakan pada Rabu (4/9). Voting ini butuh dukungan dua pertiga anggota parlemen.

Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan walau dia ingin pemilu dipercepat namun dia lebih ingin menyelesaikan masalah Brexit ini dulu. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya