Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Serangan Artileri Paksa Bandara di Tripoli Ditutup

Antara
01/9/2019 22:25
Serangan Artileri Paksa Bandara di Tripoli Ditutup
Calon penumpang pesawat terbengkalai akibat bandara di Tripoli ditutup(AFP)

SATU-SATUNYA bandar udara yang masih berfungsi di Tripoli, Ibu Kota Libia, ditutup pada Minggu (1/9), setelah diserang artileri Sabtu (31/8) malam waktu setempat.  

Laporan-laporan mengenai jumlah korban luka-luka di Bandara Mitiga masih simpang siur. Seorang pejabat yang menangani media dari Pemerintah Persetujuan Nasional (GNA), yang berkedudukan di Tripoli, mengatakan empat orang menderita luka-luka, termasuk tiga jemaah haji.

Misi Dukungan PBB di Libia (UNSMIL) mengatakan empat proyektil menghantam bagian-bagian sipil bandara itu termasuk landasan pacu, dan mengakibatkan kerusakan pada sebuah pesawat yang membawa puluhan jemaah haji dan mencederai dua anggota awak.

"Serangan-serangan bengis ini dirancang untuk menimbulkan ketakutan, menciptakan kepanikan dan mengganggu operasi di satu-satunya bandara di Ibu Kota Libia,Tripoli," katanya dalam satu pernyataan.


Baca juga: Perjanjian AS dan Taliban Tinggal Selangkah Lagi


Rumah sakit di dekat Mitiga menerima seorang anak perempuan yang menderita luka-luka, kata seorang dokter di sana. Foto-foto di media sosial menunjukkan kerusakan pada sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan Libyan Airlines. Sejumlah mobil yang diparkir di bandara juga rusak, kata seorang saksi mata Reuters seperti dikutip Antara.

Sumber dari serangan itu belum segera diketahui jelas. Mitiga, yang terletak di sebelah timur Tripoli, berkali-kali mendapat serangan dalam beberapa bulan belakangan, sehingga memaksa penerbangan-penerbangan dihentikan selama beberapa jam.

Bandara itu menjadi sasaran dalam pertempuran yang melibatkan Tentara Nasional Libia (LNA) yang berkedudukan di bagian timur negara itu dan pasukan yang bersekutu dengan GNA. Pada April LNA melancarkan serangan untuk menguasai ibu kota tersebut.

UNSMIL menyatakan serangan tersebut merupakan insiden ketujuh atas Mitiga sejak akhir Juli. Badan PBB itu mendokumentasikan insiden tersebut untuk diserahkan sebagai temuan kepada Mahkamah Kejahatan Internasonal dan Dewan Keamanan PBB, katanya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya