Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Menkeu Baru Argentina: Stabilitas Peso Prioritas Utama

Ihfa Firdausya
21/8/2019 10:56
Menkeu Baru Argentina: Stabilitas Peso Prioritas Utama
Seorang broker melihat layar monitor di Bursa Efek Buenos Aires setelah Hernan Lacunza disumpah menjadi menteri keuangan baru.(AFP/Juan Mambromata)

MENTERI Keuangan baru Argentina, Hernan Lacunza, menyebut pemulihan stabilitas mata uang peso adalah prioritas utama dalam program kerjanya.

"Menjamin nilai tukar adalah tujuan tingkat pertama. Kami akan menjamin kepatuhan dengan target fiskal. Membiarkan lebih banyak gejolak hanya akan menambah ketidakpastian dan tekanan inflasi." kata Lucunza dalam konferensi pers setelah dilantik Presiden Argentin  Mauricio Macri.

Komentar tersebut menyusul pasar saham Buenos Aires yang merosot 10,45% pada penutupan. Nilai tukar peso yang turun 20% pekan lalu pun belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan.

Ekonom Matias Rajnerman dari Ecolatina memprediksi bahwa kedatangan Lacunza akan mengurangi ketegangan jangka pendek.

"Situasi Argentina masih sulit dan pasar saham tidak akan pulih pada tingkat yang sama dengan nilai tukar," kata Rajnerman kepada AFP.

Seorang juru bicara dari IMF mengatakan pada Selasa (20/8) bahwa pihaknya akan segera mengirim utusan ke Buenos Aires.

"Kami secara cermat mengikuti perkembangan terbaru di Argentina. Kami juga sedang dalam dialog berkelanjutan dalam rencana kebijakan mereka untuk mengatasi situasi sulit yang dihadapi negara itu," kata juru bicara IMF, Gerry Rice, dalam sebuah pernyataan.

Lacunza menggantikan menteri keuangan sebelumnya, Nicolas Dujovne, yang mengundurkan diri setelah kekalahan Presiden Mauricio Macri dalam pemungutan suara primer di Argentina.

“Lacunza memiliki pekerjaan yang sulit untuk mencoba menghasilkan lebih banyak tindakan seperti yang diumumkan minggu lalu, ketika mencoba menenangkan investor dan mengamankan bantuan IMF,"  jelas analis Eurasia dalam sebuah catatan.

Macri bereaksi dengan mengumumkan kenaikan gaji, pemotongan pajak, dan peningkatan alokasi pensiun, dalam upaya untuk mendapat dukungan dari para pemilihnya.

Calon populis Peronis Alberto Fernandez yang menjadi favorit untuk menggeser Macri, mempertanyakan program reformasi yang didukung oleh paket penyelamatan IMF senilai US$56 miliar.

Dia mengatakan negara itu 'secara virtual' gagal membayar dan harus menegosiasikan kembali pinjaman IMF.

Argentina saat ini berada dalam resesi dan mencatat inflasi 22 persen untuk paruh pertama tahun ini—salah satu yang tertinggi di dunia.

Namun, IMF memuji kinerja pemerintahan Macri. Mereka mengatakan reformasi pengetatan mulai membuahkan hasil yang akan memacu pertumbuhan ekonomi. (AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya