Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INGGRIS mencabut kewarganegarran warga mereka yang bergabung dengan kelompok Islamic State (IS) berjuluk Jihadi Jack yang tengah ditahan di Suriah.
Aksi London itu menyebabkan Kanada menuding pemerintahan 'Negeri Ratu Elizabeth' itu melepas tanggung jawab.
Langkah Inggris terhadap Jack Letts, 24, yang juga memegang kewarganegaraan Kanada menyebabkan perselisihan antara London dan Ottawa.
Mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May menyetujui keputusan pencabutan kewarganegaraan yang dibuat atas perintah mantan Menteri Menteri Dalam Negeri Sajid Javid.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris menolak berkomentar soal pencabutan kewarganegaraan itu dengan menegaskan tidak pernah mengomentari kasus individu.
"Keputusan untuk mencabut warga dengan dua kewarganegaraan selalu dilakukan berdasarkan nasehat dari pejabat, kuasa hukum, badan intelejen, dan semua informasi yang ada," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Baca juga: Ledakan Bom Guncang Afghanistan, 63 Tewas
"Wewenang itu merupakan salah satu cara untuk menghadapi ancaman terorisme dari individu yang berbahaya untuk menjaga keamanan negara kita," imbuh kementerian itu.
Namun, Menteri Keamanan Publik Kanada Ralph Goodale mengonfirmasi Inggris telah mencabut kewarganegaraan Jack Letts dan mengungkapkan kekecewaan atas keputusan itu.
"Kanada kecewa karena Inggris mengambil langkah sepihak untuk melepas tanggung jawab mereka," ujar Goodale dalam sebuah keterangan resmi. "Terorisme tidak kenal batas. Jadi, seluruh negara harus bekerja sama untuk menjaga keamanan satu sama lain."
Letts ditangkap pasukan Kurdi di Suriah dan dipenjara di sama. Dalam sebuah wawancara pada awal tahun ini, dia mengaku ingin pulang ke Inggris.
"Saya tidak tak bersalah," ujarnya kepada ITV News. "Saya pantas mendapatkan apa yang terjadi pada saya. Namun, saya ingin mendapatkan hukuman yang layak."
Letts memeluk agama Islam di usia 16 tahun dan melarikan diri dari rumahnya di Oxfordshire sebelum bergabung dengan IS, dua tahun kemudian.
Ayahnya yang warga negara Kanada dan ibunya, warga negara Inggris, divonis di pengadilan Inggris pada Juni lalu atas dakwaan membiayai aksi terorisme karena mengirimkan uang kepada Letts saat dia berada di Suriah. (AFP/OL-2)
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Peran penting Turki dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya dalam menanggapi agresi Rusia di Ukraina dan upaya mencapai gencatan senjata.
Lucy Roberts, mantan manajer toko perhiasan di Inggris divonis penjara 28 bulan setelah ketahuan mencuri barang-barang mewah.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
INGGRIS sedang memindahkan jet tempur dan perangkat keras militer lain ke Timur Tengah. Alasannya, untuk memberikan dukungan darurat terkait perang Israel versus Iran.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
PEMIMPIN oposisi Israel Avigdor Lieberman menuduh pasukan Israel, atas persetujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mempersenjatai keluarga kriminal di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved