Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

KJRI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Topan Lekima

Antara
11/8/2019 19:45
KJRI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Topan Lekima
Topan Lekima mengakibatkan banjir dan longsor di China.(STR / AFP)

KONSULAT Jenderal RI di Shanghai memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban Topan Lekima yang menerjang wilayah timur China.

"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai warga kita yang menjadi korban bencana alam topan," kata Kanselari KJRI Shanghai, Muhammad Arifin, kepada Antara di Beijing, Minggu (11/8).

Pihaknya terus memantau perkembangan atas bencana alam yang melanda sebagian besar wilayah timur daratan Tiongkok itu yang merupakan wilayah kerja KJRI Shanghai.

Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat Topan Lekima yang menyebabkan tanah longsor di China telah mencapai 30 orang. Para korban
tewas kebanyakan berada di wilayah administrasi Kota Wenzhou. Sebanyak 18 warga lainnya belum diketahui nasibnya.  

Pihak Pemerintah Provinsi Zhejiang menyebutkan bahwa 1,08 juta warga dievakuasi ke tempat aman.


Baca juga: 30 Orang Tewas akibat Angin Topan Lekima di Tiongkok


Banjir dan tanah longsor yang dipicu Lekima telah menyebabkan 5 juta warga terkena dampaknya. Sedikitnya 173.000 hektare lahan pertanian dan 34.000 unit rumah rusak berat sehingga menyebabkan kerugian material hingga mencapai 14,57 miliar RMB.  

Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam pada Sabtu (10/8) pukul 01.45 waktu setempat (00.45 WIB) seperti dilaporkan Xinhua.    

Di Kota Shanghai, sekitar 253.000 orang dievakuasi ke tempat aman.    

Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) mengingatkan warga untuk mewaspadai topan tersebut yang diperkirakan akan mendarat di Provinsi Shandong pada Minggu malam.    

Sebanyak 47 jadwal penerbangan dari dan menuju Shandong terpaksa mengalami perubahan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya