Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
INDIA kemarin memperingatkan negara tetangganya, Pakistan, agar tidak ikut campur dalam masalah Kashmir.
Pada Senin (5/8), India menghapus status khusus Kashmir dari konstitusinya dan kemudian menempatkan wilayah itu langsung di bawah kekuasaannya.
Di sisi lain, parlemen India telah mengesahkan undang-undang yang akan membagi Kashmir menjadi dua teritorium di bawah New Delhi.
Langkah itu memperburuk hubungan India dengan Pakistan yang juga mengklaim Kashmir, yang warganya mayoritas muslim, sebagai wilayahnya.
Pakistan membalas dengan menurunkan tingkat diplomasinya dengan India pada Rabu (7/8). Pakistan juga menyatakan akan mengusir utusan India serta membekukan hubungan perdagangan.
Islamabad pun menyatakan akan membawa masalah Kashmir ke sidang Dewan Keamanan PBB. India dan Pakistan sebelumnya pernah dua kali berperang untuk memperebutkan Kashmir.
Menurut Kementerian Luar Negeri India, keputusan soal Kashmir ialah urusan internal negerinya.
"Upaya untuk ikut campur soal wilayah tersebut tidak akan pernah berhasil," ungkap Kemenlu India, kemarin.
New Delhi menambahkan, bahkan keputusan itu akan meningkatkan ekonomi wilayah Himalaya tersebut.
"Pemerintah India menyesalkan langkah-langkah Pakistan. Kami mendesak Pakistan kembali ke jalur diplomatik," imbuh Kemenlu India.
Penangkapan warga
India kemarin juga menangkap ratusan warga di Kota Srinagar, Baramulla, dan Gurez. Lebih dari 560 orang, termasuk sejumlah profesor, pengusaha, dan aktivis ditahan di beberapa penjara.
Kantor berita ANI melaporkan bahwa pemimpin oposisi dari Partai Kongres, Ghulam Nabi Azad, dicegah saat akan naik pesawat di bandara Srinagar dan diperintahkan untuk pulang kembali.
Puluhan ribu tentara India kini berpatroli di jalanan Kota Kashmir. Warga dilarang keluar malam. Otoritas setempat juga masih memutus akses telepon dan internet.
Sejumlah pengamat menyebut situasi Kashmir bisa sangat memburuk karena kemarahan warga pada saat larangan bepergian itu dicabut menjelang Idul Adha.
Adapun badan keamanan India telah meminta pengelola bandara di seluruh wilayah negara itu untuk waspada atas kemungkinan 'serang-an teroris' terkait dengan kondisi Kashmir.
Reaksi negara lain
Amerika Serikat menyatakan dukungan terhadap perundingan langsung antara India dan Pakistan mengingat gejolak di wilayah Kashmir terus menghangat. AS sekaligus menyerukan kedua pihak lebih menahan diri di tengah perselisihan.
Di lain pihak, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menekankan keprihatinan terhadap mitranya, India, tentang situasi konflik di Kashmir.
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri India. Kami menyatakan beberapa kekhawatiran mengenai perselisihan ini, serta menyerukan kedua pihak tetap tenang, dan juga mencermati perspektif pemerintah India mengenai situasi saat ini," tutur Raab.
Di lain sisi, Tiongkok, yang selama ini bersaing dengan India, ikut mengkritik langkah India yang menghapus status khusus untuk wilayah administratif terpisah di kawasan Ladakh, yang didominasi umat Buddha. "India terus merusak kedaulatan wilayah Tiongkok, dengan mengubah hukum domestiknya secara sepihak," kata juru bicara Kemenlu Tiongkok, Hua Chunying. (AFP/X-11)
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Menkopolkam Budi Gunawan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Ahmad Zahid Hamidi
Pemerintah Meksiko mengumumkan terowongan bawah tanah sepanjang 300 meter yang digunakan menyelundupkan migran dan barang ilegal antara AS dan Meksiko segera ditutup.
PEMERINTAH Libanon mulai menjaga perbatasan dengan Suriah, Al-Masnaa, tak lama setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Israel berlaku.
Kemterian PU-Pera telah menyelesaikan pembangunan tujuh pos lintas batas negara (PLBN) yang tersebar di berbagai wilayah perbatasan di seluruh Indonesia.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved