Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Polisi AS Investigasi Latar Belakang Penembakan di Texas

Mediaindonesia.com
04/8/2019 10:46
Polisi AS Investigasi Latar Belakang Penembakan di Texas
Gubernur Texas Greg Abbott (tengah) dan Wali Kota El Paso Mayor Dee Margo (kanan) menyampaikan duka.(AFP/Joel Angel Juarez)

Otoritas Texas tengah menginvestigasi aksi penembakan Sabtu (3/8) waktu setempat di supermarket Walmart di El Paso, Texas, Amerika serikat (AS) yang diduga dilatarbelakangai kebencian terhadap ras. Kepala kepolisian El Paso sedang menyelidiki komunikasi daring dari tersangka. 

Pemuda berusia 21 tahun dari Allen, pinggiran Kota Dallas, menyerahkan diri kepada polisi di luar super market Walmart setelah dia melakukan aksi penembakan yang menewaskan 20 orang dan melukai 26 orang. 

Media AS melaporkan bahwa pelaku bernama 'Patrick Crusius'. Dia pemuda kulit putih dan memiliki hubungan dengan sebuah 'manifesto' yang diunggah secara daring. Dia mengungkapkan tindakannya sebagai upaya melawan 'invansi hispanik'.. Hispanik adalah orang-orang yang berdarah Amerika Latin.

"Benar sekarang kami mendapat sebuah manifesto dari orang ini yang menunjukkan beberapa tingkat dia memiliki hubungan dugaan kuat kejahatan yang berdasarkan kebencian," kata Kepala Polisi El Paso, Greg Allen, pada jumpa pers.

Daerah El Paso ditempuh sembilan jam perjalanan dari Dallas dan berada di Sungai Rio Grando yang berbatasan dengan negara Meksiko.  

 Penduduk El Paso sekitar 680 ribu jiwa dan sebanyak 83% warga adalah keturunan Hispanik. 

Dalam beberapa bulan terakhir, El Paso menjadi salah satu titik yang menjadi gerbang masuk para imigran tanpa dokumen terutama dari Amerika Tengah yang mencari suaka ke AS. 

Pada akhi pekan, kota itu menjadi berkumpulnya para pedagang dari Meksiko termasuk daro kota Ciudad Juarez yang berpenduduk 1,5 juta jiwa.  

Tiga dari korban tewas berasal dari Meksiko. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyakan dalam media sosialnya mengenai warganya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Meksiko Mercelo Ebrand melaporkan enam warga Meksiko terluka.   

Pelaku penyerangan yang menggunakan senjata AK-47, Crusius mengatakan dalam manifestonya bahwa 'ini sebuah jawaban untuk invansi Hispanik ke Texas'.

Crusius mengklaim tindakannya sebagai aksi 'pembelaan' terhadap negaranya dari  'pergantian budaya dan etnik yang dibawa invasi.' (AFP/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya