Stasiun Tiongkok Jadi Sasaran Protes Hong Kong

MI
07/7/2019 23:20
Stasiun Tiongkok Jadi Sasaran Protes Hong Kong
Unjuk rasa di Hong Kong(AFP)

RIBUAN pengunjuk rasa antipemerintah memenuhi ruas jalan utama di Hong Kong, Minggu (7/7) . Aksi protes berakhir di luar stasiun kereta api kontroversial, yang menghubungkan Hong Kong dengan daratan Tiongkok.

Para aktivis berupaya menekan pemimpin Hong Kong pro-Beijing. Reli tersebut merupakan protes terbesar, sejak penyerbuan gedung Dewan Legislatif Hong Kong pada Senin lalu. Aksi demonstran mendorong pusat finansial global jatuh ke dalam krisis.

Warga Hong Kong menuntut penghapusan RUU esktradisi seutuhnya, penyelidikan independen atas penggunaan gas air mata dan peluru karet oleh kepolisian, serta amnesti bagi sejumlah tersangka. Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, pun diminta mundur.

Beijing menyerukan kepolisian Hong Kong untuk menangkap siapa pun yang terlibat dalam penyerbuan parlemen dan bentrokan lainnya.

Aksi protes pada Minggu ini berakhir di Kowloon Barat. Stasiun itu terhubung dengan jaringan kereta api berkecepatan tinggi milik Tiongkok.

Petugas kepolisian menempatkan struktur kaca di kuncian virtual, seiring meningkatnya kekhawatiran atas bentrokan.

Garis panjang dari penghalang keamanan yang dipenuhi air, mengelilingi kawasan stasiun. Hanya penumpang yang sudah memiliki tiket yang diizinkan masuk. Penjualan tiket untuk Minggu sore dihentikan dan hanya dua pintu masuk yang terbuka.

Stasiun kereta ini menjadi kontroversial karena hukum Tiongkok beroperasi di beberapa bagian stasiun. Dalam hal ini, berkaitan dengan imigrasi dan bea cukai, berikut sejumlah anjungan. Padahal, lokasi Kowloon Barat beberapa mil dari perbatasan. Kalangan pengamat menilai langkah tersebut memberikan sebagian wilayah Hong Kong ke Tiongkok.

Politikus lokal Hong Kong, Ventus Lau Wing-hong, salah satu dari organisator demonstran, menyatakan aksi protes berlangsung dengan damai, rasional, dan elegan. "Tidak ada keinginan untuk menduduki statsiun karena katalis gerakan protes ialah menentang ekstradisi ke daratan," tegas Wing-hong. Kepolisian memberikan izin bagi pengunjuk rasa untuk melanjutkan rapat umum. Namun, mereka mendesak peserta aksi protes untuk mengusung perdamaian. (AFP/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya