Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pusat Tahanan Dikritik, Trump: Imigran Sebaiknya Tetap di Rumah

Tesa Oktiana Surbakti
04/7/2019 12:43
Pusat Tahanan Dikritik, Trump: Imigran Sebaiknya Tetap di Rumah
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.(Brendan Smialowski/AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menghadapi gelombang kritik dari Partai Demokrat dan kalangan aktivis, terkait penanganan krisis imigran di perbatasan AS-Meksiko. Melalui akun Twitter-nya, Trump mengatakan imigran yang tidak bahagia dengan kondisi pusat tahanan, semestinya tidak datang ke Negeri Paman Sam.

Belum lama ini, anggota parlemen Partai Demokrat dan aktivis pejuang hak asasi manusia (HAM) meninjau sejumlah pusat tahanan di sepanjang wilayah perbatasan. Mereka menggambarkan situasi fasilitas penahanan seperti mimpi buruk. Ditandai dengan kelebihan kapasitas dan minimnya akses terhadap kebutuhan dasar.

Baca juga: Boeing Siapkan Rp1,4 Triliun untuk Keluarga Korban 737 Max

Inspektur Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, telah mempublikasikan beberapa foto pusat tahanan imigran di Rio Grande Valley, Texas. Dari situ terlihat kelebihan kapasitas mencapai dua kali lipat.

"Apabila imigran ilegal tidak bahagia dengan kondisi pusat tahanan yang dibangun dengan cepat, sebaiknya mereka tidak perlu datang ke sini. Semua masalah terpecahkan!," bunyi cuitan Trump.

Dalam kampanye pemilihan umum (pemilu) 2016, Presiden dari Partai Republik sudah menetapkan kebijakan garis keras terhadap persoalan imigran ilegal.

"Petugas Patroli Perbatasan bukan pekerja rumah sakit, dokter atau perawat. Patroli Perbatasan melakukan tugas dengan baik. Kehidupan banyak imigran ilegal jauh lebih baik dan kondisi lebih aman, daripada tinggal di negara asal mereka," pungkas Trump.

Kritik terhadap Badan Pengawal Perbatasan dan Bea Cukai (CBP) semakin meluas, setelah munculnya laporan bahwa agen dan mantan agen lembaga tersebut memiliki pandangan anti-imigran yang kuat. Pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri, Kevin McAleenan, memerintahkan penyelidikan atas laporan kondisi sejumlah pusat tahanan. Namun, dia menyebut laporan mengenai pandangan petugas CBP sangat menganggu.

Baca juga: Pusat Tahanan Imigran Texas Dikecam

Pemimpin Senat AS dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, menyerukan pemecatan petinggi CBP dan para petinggi lainnya. Setelah melakukan kunjungan di perbatasan, perwakilan Partai Demokrat, Joaquin Castro, mengatakan banyak tahanan tidak diizinkan mandi selama dua pekan. Para tahanan juga sulit mendapatkan obat dan tidak memiliki akses air bersih yang layak.

"Sudah jelas bahwa ada pelanggaran HAM," tegas anggota parlemen asal Texas, kepada wartawan dalam konferensi pers. (Channelnewsasia/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya