Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tiongkok Abaikan Permintaan Dialog Trudeau

Basuki Eka Purnama
13/6/2019 09:30
Tiongkok Abaikan Permintaan Dialog Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau(AFP/PHILIPPE WOJAZER)

TIONGKOK mengabaikan permintaan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk berdialog mengakhiri pertikaian diplomatik kedua negara. Hal itu diungkapkan kantor PM Kanada, Rabu (12/6).

Trudeau, Januari lalu, mengajukan permintaan pertemuan personal dengan PM Tiongkok Li Keqiang untuk membahas pembebasan dua warga Kanada yang ditangkap sebulan sebelumnya serta meminta keringanan bagi seorang warga Kanada lainnya yang telah divonis mati karena menyelundupkan narkoba. Hal itu diungkapkan juru bicara Trudeau, Chantal Gagnon.

"Permohonan kami untuk keringanan di kasus narkoba juga disampaikan langsung ke pejabat Tiongkok," imbuh Gagnon.

Pengungkapan hal itu oleh Kanada dilakukan saat meningkatnya tekanan dari dalam negeri agar Trudeau meningkatkan tekanan terhadap Tiongkok untuk membebaskan dua warga Tiongkok yang disebut ditahan secara politik.

Mantan diplomat Michael Kvrig dan pengusaha Michael Spavor ditahan setelah pada 1 Desember petinggi Huawei, Meng Waznhou, ditangkap di Vancouver berdasarkan surat perintah dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Sidang Ekstradisi Petinggi Huawei Dimulai Januari 2020

Tiongkok menuding Kovrig yang bekerja untuk International Crisis Group melakukan aksi spionase dan Spavor sebagai pemasok informasi intelejen.

Namun, Trudeau membantah tudingan tersebut dan mengatakan kedua warga Kanada itu ditahan karena alasan politik.

Penahanan kedua orang itu menyebabkan hubungan diplomatik Ottawa dan Beijing memanas.

Tiongkok juga memblokade pengiriman produk pertanian Kanada yang bernilai miliaran dolar.

Sebagai tanggapan, Ottawa meminta dukungan dari puluhan negara termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, serta Uni Eropa, NATO, dan G7.

Meng saat ini tinggal di rumah mewah di Vancouver sembari menunggu sidang ekstradisi yang dijadwalkan akan digelar pada awal 2020. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik