Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tim Pendaki Hilang di Himalaya Pascalongsor Salju

Tesa Oktiana Surbakti
02/6/2019 17:47
Tim Pendaki Hilang di Himalaya Pascalongsor Salju
Ilustrasi Pegunungan Himalaya(AFP)

SEJUMLAH pendaki dilaporkan hilang pascalongsoran salju hebat di wilayah pegunungan Himalaya. Rinciannya ialah 3 orang warga negara Inggris, 2 orang warga negara Amerika Serikat (AS) dan 1 orang warga negara Australia.

Disinyalir para pendaki, termasuk pemandu asal India, tidak bisa kembali ke kamp dasar setelah mencapai puncak Nanda Devi, gunung tertinggi kedua di India dengan 7.434 meter. Rute yang dilewati kemungkinan besar sangat langka dilalui pendaki.

Baca juga:Serangan terhadap Aset Minyak Saudi Ganggu Pasokan Global

Otoritas berwenang India mengirimkan tim pencarian sejak Sabtu lalu. Mengingat upaya penyelamatan dilakukan dengan berjalan kaki, tim sulit mencapai kamp yang diduga menjadi tempat peristirahatan pendaki selama tiga hari. Diharapkan sebuah helikopter dapat menurunkan tim penyelamat ke area tersebut pada Minggu waktu setempat.

"Kami selalu memiliki harapan, tetapi kami juga harus bersiap untuk kabar buruk," ujar juru bicara Mountaineering Foundation, Amit Chowdhury.

Pemandu gunung asal Inggris, Martin Moran, yang mempunyai perusahaan perjalanan, disebut memimpin kelompok ekspedisi. Dalam rombongan juga diketahui terdapat seorang warga negara Australia berusia 47 tahun, Ruth McCance.

Presiden British Association of Mountain Guides (BMG), Mark Charlton, dalam akun Facebook organisasi, dikatakan menjadi pemimpin 6 kliennya dan seorang warga negara India. "BMG berupaya semaksimal mungkin untuk terus berkomunikasi dengan otoritas berwenang India. Saat ini kami cukup sulit memperoleh informasi yang dibutuhkan," tutur Charlton.

Sebuah unggahan di halaman Facebook Mountain Moran menyatakan perusahaan bekerja sama dengan otoritas berwenang dan BMG, untuk mengumpulkan informasi terbaru mengenai tim ekspedisi. Adapun 8 pendaki yang dilaporkan hilang merupakan bagian dari kontingen 12 yang lebih besar, dan memulai pendakian dari Desa Munsiyari, negara bagian Uttarakhand, dekat berbatasan Nepal Barat. Ekspedisi dilakukan sejak 13 Mei lalu.

Kelompok ekspedisi diketahui berjalan menuju jantung Gunung Nanda Devi, dengan ambisi mencapai puncak perawan. Perjalanan penuh diperkirakan memakan waktu sekitar 24 hari. Dalam sebuah unggahan di jejaring sosial pada 13 Mei lalu, menunjukkan tim ekspedisi memulai perjalanan di perbukitan wilayah kuil Neem Kharoli Baba, Bhowali.

Berdasarkan unggahan terbaru pada 22 Mei, kelompok itu berhasil mencapai kamp dasar kedua pada ketinggian 4.870 meter. Mereka dijadwalkan melanjutkan perjalanan menuju puncak yang belum pernah dicapai, dengan ketinggian 6.477 meter. Namun, pada 25 Mei kemarin, wakil pemimpin ekspedisi asal Inggris, Mark Thomas, kembali ke kamp dasar kedua bersama tiga pendaki lainnya. Dia melakukan kontak radio dengan kelompok beranggotakan 8 orang pendaki, yang terus berjalan ke ketinggian. Akan tetapi, Thomas tidak mendengar kabar tim ekspedisi sejak Minggu lalu. Dia pun memutuskan untuk mencari mereka dan menemukan satu tenda dalam keadaan kosong. Terdapat sisa longsoran salju besar di sekitar.

Sejauh ini, belum jelas apakah para pendaki hilang selama pendakian atau turun. Penyebab hilangnya tim ekspedisi masih belum diketahui. "Kami terus melakukan kontak dengan otoritas berwenang India, setelah adanya laporan sejumlah warga negara Inggris hilang di Himalaya. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu upaya penyelamatan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan pihaknya memberikan bantuan pendamping kepada keluarga pendaki asal Australia. Kemungkinan besar pendaki tersebut berada di antara kelompok ekspedisi yang hilang di sekitar Gunung Nanda Devi, India. Kabar buruk ini menyusul sejumlah kasus kematian di pegunungan Himalaya tahun ini. Setidaknya 11 pendaki dilaporkan tewas saat menjelajahi Gunung Everest dalam dua pekan terakhir. Sekitar 381 izin diterbitkan otoritas setempat untuk musim pendakian Gunung Everest. (Theguardian/Tes/A-5



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya