Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH Inggris kemarin memutuskan menunda voting yang penting soal keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang awalnya dijadwalkan pada minggu pertama Juni. Ini menyusul kecaman dari para pendukung Brexit terhadap sejumlah konsesi yang dibuat oleh Perdana Menteri Theresa May.
"Kami akan segera menyusun kembali tanggal voting karena tanggal 7 Juni tidak dimungkinkan," ungkap juru bicara pemerintah Mark Spencer.
May sendiri tengah dalam tekanan untuk mundur dari jabatannya karena belum mampu membujuk para anggota parlemen untuk mendukung perjanjian perpisahan yang dibuatnya bersama para pemimpin Uni Eropa.
Perjanjian itu sudah tiga kali ditolak oleh parlemen. Akhirnya tanggal Brexit yang awalnya dijadwalkan pada 29 Maret 2019 menjadi mundur dan kini ditentang berbagai partai politik.
Gawatnya posisi May diperparah pekan ini menyusul mundurnya Andrea Leadsom dari posisi wakil pemerintah di parlemen. Leadsom adalah salah satu pendukung terkuat Brexit di parlemen. "Saya tidak lagi percaya soal kemampuan partai dalam mewujudkan hasil referendum tahun 2016," ungkap Leadsom dalam surat pengunduran dirinya.
Di sisi lain, sejumlah pemimpin Partai Konservatif, termasuk beberapa anggota kabinet May, kini mulai berkampanye untuk menduduki kursi Perdana Menteri.
Pemilu Eropa
Warga di sejumlah negara Eropa sendiri, seperti Inggris dan Belanda, kemarin mulai memberikan suara mereka dalam pemilihan umum. Lebih dari 400 juta warga Eropa di 28 negara berhak memilih 751 anggota parlemen.
Di Inggris, masalah Brexit telah menyebabkan perpecahan di antara warga. Jika Brexit berjalan sesuai jadwal yaitu Maret seharusnya mereka kini tidak perlu mengikuti pemilu Eropa kali ini.
"Seharusnya kalau sudah memutuskan keluar dari Uni Eropa, kesepakatan itu harus diwujudkan," kata Neil Rodford, 49, saat memberikan suara di London.
Namun warga lain menyatakan Inggris seharusnya tetap menjadi bagian dari Uni Eropa.
Sejauh ini yang diunggulkan adalah Partai Brexit pimpinan Nigel Farage dengan perolehan 37% pada sejumlah jajak pendapat. Konservatif sendiri hanya menempati posisi kelima. (AFP/Yan/X-11)
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved