Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota New York Bill de Blasio, Kamis (16/5), mengumumkan pencalonan dirinya menjadi presiden Amerika Serikat (AS) meski rencananya itu dikritik media massa dan polling terhadap warga 'Big Apple' hasilnya mengecewakan.
Menjadi calon presiden ke-23 dari Partai Demokrat untuk melawan Trump, De Blasio langsung melancarkan serangan terbuka terhadap presiden dari Partai Republik itu dengan menjulukinya sebagai 'Con Don' (Don si tukang tipu) terkait pengakuannya membela kaum pekerja AS.
"Donald Trump harus dihentikan," ungkap De Blasio dalam video pengumuman pencalonan dirinya. "Saya tahu bagimana cara mengalahkannya."
De Blasio semakin keras menyerang Trump saat menggelar konferensi pers.
"Trump adalah seorang penipu. Kami, warga New York mengetahui penipu ketika melihatnya," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Gerebek Keuskupan Terkait Skandal Seks
De Blasio menambahkan bahwa kampanyenya akan berpihak bagi para pekerja AS.
Trump menganggapi pengumuman De Blasio itu dengan mencicitkan sebuah video yang tampaknya direkam di dalam Air Force One.
"Saya berharap yang terbaik untuknya. Namun, akan lebih baik jika Anda kembali ke New York City dan melakukan tugas di sisa masa bakti Anda," cicit Trump.
De Blasio telah menjajaki kemungkinan mencalonkan diri selama beberapa bulan terakhir dengan melakukan perjalanan ke sejumlah negara bagian penting seperti Iowa dan South Carolina.
Namun, upayanya kurang memuaskan dengan jajak pendapatan menempatkan mantan wakil presiden Joe Biden sebagai kandidat terfavorit disusul Senator Bernie Sanders.
Bahkan, jajak pendapat terbaru menunjukkan 76% warga New York menegaskan tidak mendukung pencalonan diri De Blasio.
Adapun surat kabar New York menyebut De Blasio minim karisma dan pada Kamis (16/5), New York Post di halaman depan mereka menampilkan rangkaian foto orang tertawa di bawah judul berita utama, "De Blasio Mencalonkan Diri Sebagai Presiden". (AFP/OL-2)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved