Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

AS Akhiri Dukungan Pencarian Pesawat Tempur Jepang

Tesa Oktiana Surbakti
09/5/2019 19:20
AS Akhiri Dukungan Pencarian Pesawat Tempur Jepang
Pesawat Tempur Jepang(AFP)

ANGKATAN Laut Amerika Serikat (AS) mengakhiri dukungan terhadap operasi pencarian pesawat tempur Jepang yang jatuh di Samudra Pasifik. Sejumlah puing pesawat sudah ditemukan beberapa waktu lalu.

"Misi tim penyelamat Angkatan Laut AS yang bertugas membantu operasi pencarian dengan Pasukan Bela Diri Jepang, sudah selesai," bunyi pernyataan resmi Armada Ketujuh AS pada Rabu waktu setempat.

Juru bicara Departemen Pertahanan Jepang menyatakan pihaknya terus mencari sisa-sisa pesawat. Beberapa puing pesawat berteknologi tinggi F-35A yang jatuh di laut lepas Jepang pada 9 April lalu, telah ditemukan. Akan tetapi, pencarian semua komponen penting yang dapat memberikan petunjuk kecelakaan, berikut pilot pesawat, belum membuahkan hasil.

Para ahli menilai Jepang dan AS berupaya melindungi puing-puing pesawat agar tidak ditemukan Rusia atau Tiongkok. Bulan lalu, Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya, mengakui terdapat beberapa rahasia besar dalam pesawat yang harus dilindungi.


Baca juga: Terjadi Salah Ketik pada Uang Kertas Australia


Jet tempur dinyatakan hilang pada 9 April saat terbang dengan kecepatan 135 kilometer (km) di wilayah timur laut Jepang. Pesawat itu tengah menjalani misi pelatihan.

Setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Misawa sekitar 30 menit, pesawat hilang kontak. Ini merupakan kasus kecelakaan pertama yang berkaitan dengan F35-A.

Jepang membeli sejumlah pesawat F35-A yang harga per unitnya lebih dari US$ 90 juta. Program tersebut bertujuan mengganti pesawat pesawat tempur F-4 yang sudah berumur.

Pembaruan armada tempur merupakan strategi utama kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, untuk meningkatkan kapasitas militer negara. Khususnya, dalam menghadapi dinamika kekuatan di wilayah Asia Timur, dengan Tiongkok mempercepat modernisasi armada militernya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya