Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Follower Turun, Trump Protes ke CEO Twitter

Mediaindonesia
25/4/2019 05:20
 Follower Turun, Trump Protes ke CEO Twitter
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump( (Photo by Jim WATSON / AFP))

 PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (23/4) bertemu Kepala Pejabat Pelaksana Twitter Inc Jack Dorsey. Dalam pertemuan itu Trump sempat bertanya kepada Dorsey mengenai mengapa dirinya kehilangan sebagian follower di Twitter.

Pertemuan yang diadakan di Gedung Putih pekan lalu itu dilakukan beberapa jam setelah Trump kembali menyerang perusahaan media sosial itu mengenai klaimnya bahwa media tersebut bias terhadap kubu konservatif.

"Pertemuan luar biasa sore ini di @GedungPutih dengan @Jack fari @Twitter. Banyak topik dibahas berkaitan dengan landasan mereka dan dunia media sosial secara umum. Sangat ingin terus mempertahankan dialog terbuka," demikian kicauan Trump di akun Twitter-nya. Trump juga menyiarkan gambar Dorsey dan orang lain bersamanya di Oval Office.

Pada Selasa pagi, Trump menyatakan Twitter bias terhadap dia tanpa memberi bukti. Ia menulis di Twitter bahwa media sosial itu tidak memperlakukan Trump dengan baik sebagai anggota Partai Republik.

Di dalam satu pernyataan, Twitter mengatakan Dorsey mengadakan pertemuan yang konstruktif dengan Presiden Amerika Serikat hari ini atas undangan sang presiden.

Mereka membahas komitmen Twitter untuk melindungi kesehatan percakapan umum sebelum pemilihan presiden 2020 dan upaya yang dilancarkan untuk menanggapi krisis.

Tidak seperti pejabat pelaksana perusahaan teknologi utama lain di AS, Dorsey sebelumnya tak pernah bertemu dengan Trump. Ia tidak diundang ke pertemuan Desember 2016 dengan presiden terpilih AS Donald Trump, sedangkan wakil perusahaan utama teknologi lainnya diundang.

Pada 2016, Trump marah dengan Twitter sebab perusahaan tersebut telah menolak kesepakatan iklan dengan kampanyenya. Pada Oktober, Trump menulis 'Twitter telah menghilangkan banyak orang dari akun saya dan, yang lebih penting, mereka tampaknya telah melakukan sesuatu yang membuat lebih sulit untuk bergabung'.

Trump kehilangan 204.000, atau 0,4% , dari 53,4 juta follower pada Juli, ketika pihak Twitter memulai pembersihan terhadap akun yang mencurigakan, kata perusahaan data media sosial Keyhole. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya