Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ratusan Warga Berdoa dan Menangis di Dekat Notre Dame

Willy Haryono
16/4/2019 10:07
Ratusan Warga Berdoa dan Menangis di Dekat Notre Dame
Warga berlutut di dan berdoa saat melihat kebakaran yang melanda Katedral Notre Dame.(AFP/ERIC FEFERBERG)

RATUSAN warga Paris dan juga turis domestik serta internasional berkerumunan di area dekat Katedral Notre Dame yang terbakar pada Senin (15/4) malam waktu setempat. Sebagian dari mereka menangis dan ada juga beberapa yang berdoa sembari berlutut.

Api berkobar begitu hebat sehingga membuat puncak menara Notre Dame roboh. Beruntung, struktur utama katedral berusia 850 tahun itu dinyatakan selamat oleh otoritas setempat.

Massa berkumpul di sepanjang jembatan Pont au Change yang menghubungkan Ile de la Cite dengan area Right Bank. Mereka hanya bisa melihat kobaran api dan kepulan asap dari Notre Dame.

Selain menangis dan berdoa, ada beberapa warga serta turis yang menyanyikan Ave Maria dalam bahasa Latin. Salah satu dari mereka adalah Stephane Seigneurie, 52, yang mengaku sudah tinggal di Paris sejak 25 tahun terakhir.

"Saya sering datang ke sini, bahkan saat tidak ada misa. Saya merasa ini adalah tempat yang luar biasa dan penuh nilai sejarah Prancis," tutur Seigneurie, dilansir dari laman AFP.

Baca juga: Miliarder Prancis Janjikan 100 Juta Euro untuk Notre Dame

"Secara politik, intelektual dan juga spiritual, (Notre Dame) ini adalah simbol Prancis," lanjut dia.

Jeanny Duffy, 62, yang bertolak dari New York, Amerika Serikat, bersama dua anak perempuan kembarnya, mengaku datang ke Paris untuk melihat keponakannya dalam acara maraton.

Dua anak kembar Duffy sempat ingin naik ke menara Notre Dame, namun di menit terakhir memutuskan pergi ke Disneyland Paris.

"Kami bersedih, karena kami pun di New York pernah merasakan hal serupa," tutur Duffy, merujuk pada aksi teror di menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001.

"Dalam hal budaya, (kebakaran Notre Dame) ini lebih buruk lagi. Ini adalah harta karun dunia. Semua orang tahu Notre Dame," ungkap dia.

Banyak orang menangis saat menara Notre Dame roboh sekitar pukul 19.50 waktu Paris. Beberapa dari mereka merekam kejadian itu dengan telepon genggam.

"Paris saat ini sudah seperti orang cacat. Paris tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi," sebut Philippe, seorang pekerja sektor komunikasi.

"Saya adalah warga Paris, ayah saya juga, begitu pun dengan cucu saya. Saya tidak ingin memperlihatkan ini kepada anak saya. Ini adalah sebuah tragedi. Ini saatnya bagi kita semua untuk berdoa," sambungnya.

Katedral Notre Dame dikenal dipenuhi benda seni berharga. Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran telah memasuki katedral dan telah menyelamatkan beberapa karya seni.

Katedral Katolik abad pertengahan ini merupakan salah bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Nama Notre Dame makin terkenal setelah masuk dalam novel karya Victor Hugo, ‘The Hunchback of Notre Dame.' (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik