Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH Jepang tidak akan mengajukan mosi terhadap catatan hak asasi manusia (HAM) Korea Utara dalam panel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan tersebut mengemuka ketika Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mengeksplorasi strategi untuk melibatkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam penyelesaian kasus penculikan warga negara Jepang oleh agen Pyongyang.
Abe, yang meraih ketenaran politik nasional karena menancapkan kebijakan garis keras terhadap Korea Utara, mulai mengurangi retorika terhadap Pyongyang. Apalagi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump, gencar mendekati Kim. Belum lama ini, Trump dan Kim bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) putaran kedua di Hanoi, Vietnam.
Baca juga: Tiongkok Siap Bantu Venezuela Atasi Krisis Listrik
Saat ini, Abe berupaya lebih keras untuk bisa bertemu dengan Kim, agar masalah penculikan segera selesai. "Setelah meninjau hasil KTT AS-Korea Utara, ditambah berbagai kondisi terkait penculikan dan masalah lainnya, kami memutuskan untuk tidak menyerahkan rancangan resolusi catatan HAM Korea Utara dalam panel Dewan HAM PBB di Jenewa," papar Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, saat memberikan pengarahan rutin.
Dalam 11 tahun terakhir, Jepang bergabung dengan Uni Eropa untuk mengeluarkan mosi kolektif yang mengutuk catatan HAM di Korea Utara. Jepang meyakini sejumlah agen Korea Utara telah menculik 17 warga negara Jepang, untuk dilatih sebagai mata-mata pada 1970-1980.
Setelah bertahun-tahun menyangkal, Korea Utara akhirnya mengakui penculikan 13 warga negara Jepang pada 2002 lalu. Aktivis kampanye militer yakin kasus hilangnya 470 orang warga Jepang berkaitan dengan Korea Utara. (AFP/OL-6)
DUA pekerja bangunan yang tewas saat dilakukan pembongkaran gedung di Jepang barat daya teridentifikasi sebagai pekerja magang asal Indonesia berusia 23 tahun dan pria Jepang berusia 41 tahun.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
Dalam sidang dewan kota, seluruh anggota majelis secara bulat menyetujui dua resolusi yaitu mendesak pengunduran diri Takubo dan membentuk komite khusus untuk penyelidikan.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Di level internasional, Takai sudah mencatat empat caps bersama tim nasional Jepang sejak debutnya di laga pembuka putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved