Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ANGKATAN udara India menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak milik militer Pakistan yang melewati wilayah perbatasan, Senin (4/3) waktu setempat. Hal itu dilaporkan sejumlah media India di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Pesawat perang Sukhoi-30 milik India menjatuhkan pesawat tak berawak (UAV) dengan tembakan rudal di wilayah udara dekat Bikaner, negara bagian Rajashtan, India Utara. Wilayah tersebut tidak jauh dari perbatasan Pakistan. Demikian bunyi laporan yang mengutip sumber anonim.
Ini merupakan upaya kedua Pakistan mengirim pesawat tanpa awak ke wilayah India dalam enam hari terakhir. Kantor berita Press Trust of India (PTI) menyebut satu pesawat UAV sebelumnya ditembak jatuh pada 27 Februari lalu. Sejauh ini, belum ada komentar dari kedua belah pihak.
Pekan lalu, negara tetangga Asia bersenjata nuklir tersebut mengalami kebuntuan paling serius. Hal itu dimulai setelah insiden bom bunuh diri di Kashmir teritorial India yang menewaskan 40 paramiliter India. Sebuah kelompok militan yang berbasis di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas ledakan pada 14 Februari. Selang 12 hari kemudian, jet India menjatuhkan bom ke wilayah kamp pelatihan teroris yang berbasis di Pakistan.
Baca juga: Angkatan Udara Pakistan Tembak Dua Pesawat India
Hari berikutnya, pesawat Pakistan memasuki wilayah udara India. Pesawat jet kedua negara terlibat dalam pertempuran udara. Setidaknya satu pesawat India ditembak jatuh dan pilotnya berhasil ditahan pihak Pakistan. Pilot tersebut akhirnya dibebaskan kembali ke India, Jumat (1/3) lalu. Perdana Menteri (PM) Pakistan menyatakan langkah tersebut merupakan gerakan damai untuk meredakan ketegangan sekaligus kekhawatiran internasional.
Kedua belah pihak masih saja menembakkan artileri dan mortir di wilayah perbatasan de facto Kashmir, hingga menewaskan sejumlah warga sipil dari kedua negara. Serangan berlanjut pada Senin (4/3) waktu setempat, meski tidak ada korban jiwa. Sementara Sabtu (2/3) lalu, seorang tentara Pakistan yang tewas dimakamkan dengan upacara kehormatan militer.
Pasukan India juga telah menangkap ratusan pemimpin separatis dan aktivis di Kashmir. Mereka terlibat dalam pertempuran senjata mematikan dengan gerilyawan di wilayah tersebut. Sejak kemerdekaan pada 1947, Kashmir menjadi wilayah yang diperebutkan India dan Pakistan. Kedua negara terlibat perang sebanyak tiga kali.
Aksi pemberontakan bersenjata di Kashmir, yang dituding India mendapat dukungan dari Pakistan, telah menewaskan puluhan ribu orang sejak akhir 1980an. Mayoritas korban jiwa merupakan warga sipil.
"Militer India sudah menunjukkan keberanian dan kekuatan. Saya tidak bisa menunggu terlalu lama. Sudah menjadi sifat saya untuk menyelesaikan pembalasan dendam," pungkas PM India Narendra Modi dalam rapat umum politik.
"Harus berapa lama lagi mereka terus membunuh orang tak bersalah? Prinsip kami adalah memasuki rumah mereka dan melenyapkan mereka," tegas Modi.(AFP/OL-5)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved