Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, menolak pengunduran diri Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. Sikap tersebut diumumkan dalam situs resmi pemerintah Iran pada Rabu (27/2).
"Saya yakin pengunduran diri Anda (Zarif) bertentangan dengan kepentingan negara. Saya tidak menyetujuinya," kata Rouhani melalui surat yang ditujukan kepada Zarif.
"Saya menganggap Anda sebagai pejabat yang dapat dipercaya, berani dan saleh. Selalu berada di garis depan perlawanan terhadap tekanan AS yang berlebihan," imbuhnya yang senada dengan pandangan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Sebelumnya, Zarif tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri yang diunggah dalam akun media sosialnya pada Senin lalu. Kantor berita Iran Entekhap melaporkan Zarif tampaknya kecewa karena tidak dilibatkan dalam pertemuan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Assad, pemimpin negara penerima bantuan Iran selama perang saudara delapan tahun terakhir, bertemu dengan Khamenei dan Rouhani dalam kunjungan luar negeri yang tergolong langka. Namun, tidak ada pertemuan dengan Zarif.
Baca juga: Menlu Iran Umumkan Pengunduran Diri Lewat Instagram
Di lain sisi, Rouhani kerap memuji upaya dan kerja keras Zarif dalam menjalani tanggung jawab urusan luar negeri. Dia menekankan Zarif merupakan sosok penting untuk pelaksanaan kebijakan luar negeri Iran.
"Seperti yang telah diperintahkan, semua badan negara harus berkoordinasi penuh dengan kementerian ini, khususnya yang berkaitan dengan hubungan luar negeri," tegas presiden dalam suratnya.
Masih dalam laporan Entekhab, tim redaksi mencoba menghubungi Zarif pasca kunjungan Assad. Namun, mereka malah menerima pesan berbunyi, "Setelah foto-foto pertemuan hari ini, Javad Zarif tidak lagi memiliki kredibilitas sebagai Menteri Luar Negeri di ranah global!" (Channelnewsasia/OL-7)
Devita Oktavia D hadir sebagai konten kreator hukum yang menyajikan edukasi hukum secara ringan, singkat, dan menyenangkan lewat media sosial.
Devita Oktavia D, advokat & kreator konten hukum, edukasi hukum secara ringan & fun di TikTok. Hukum jadi mudah dipahami untuk semua kalangan.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Australia larang anak di bawah 16 tahun akses YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya mulai Desember 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved