Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

MA Venezuela Cegah Guaido ke Luar Negeri

Willy Haryono
30/1/2019 11:12
MA Venezuela Cegah Guaido ke Luar Negeri
(Yuri CORTEZ/AFP)

MAHKAMAH Agung Venezuela, Selasa (29/1), resmi mencegah tokoh oposisi Juan Guaido untuk bepergian ke luar negeri dan juga membekukan rekening bank miliknya. Ini merupakan bentuk perlawanan Presiden Venezuela Nicolas Maduro usai Guaido mendeklarasikan diri sebagai kepala negara interim pekan lalu.

"Juan Guaido dilarang meninggalkan negara hingga berakhirnya investigasi atas dugaan mengganggu perdamaian di republik," kata Ketua MA Venezuela Maikel Moreno, seperti dilansir dari kantor berita AFP.

Pencegahan dan pembekuan rekening terjadi setelah Kementerian Luar Negeri AS menyerahkan kuasa beberapa rekening bank Venezuela yang berada di 'Negeri Paman Sam'.

AS dan Guaido menyebut pemberian kuasa ini bertujuan mencegah Maduro "mengosongkan kas negara" di tengah krisis politik dan ekonomi Venezuela.

Pemberian kuasa disahkan Menlu AS Mike Pompeo pekan kemarin, yang kemudian disusul penjatuhan sanksi ekonomi Washington terhadap perusahaan minyak nasional Venezuela, PDVSA.

Baca juga: Oposisi Tawarkan Amnesti untuk Maduro

Sanksi juga dijatuhkan agar Maduro tidak dapat mengambil kekayaan di perusahaan tersebut.

Saat otoritas Venezuela mengumumkan akan mencegah bepergian ke luar negeri dan membekukan rekening, Guaido -- kepala Majelis Nasional Venezuela-- mengatakan hal semacam itu "bukan sesuatu yang baru" di negaranya.

"Saya tidak mengabaikan ancaman ini, yang sebenarnya lebih pantas disebut sebagai persekusi. Tapi kami akan terus melanjutkan perjuangan kami," ungkap Guaido saat tiba di Majelis Nasional Venezuela.

AS telah mengakui Guaido sebagai presiden interim Venezuela dan juga menyerukan negara-negara lain untuk melakukan hal serupa. Beberapa negara, termasuk Rusia dan Tiongkok, memilih mendukung Maduro.

Sementara di level PBB, beberapa duta besar negara anggota Uni Eropa sempat melayangkan ultimatum kepada Maduro. UE mengaku akan mengakui Guaido sebagai presiden jika Maduro tidak segera menggelar pemilihan umum terbaru. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya