Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (9/1), meninggalkan negosiasi mengenai pembiayaan pembangunan tembok di perbatasan AS dan Meksiko setelah Partai Demokrat menolak menyetujui proyek tersebut.
"Benar-benar buang waktu," cicit Trump mengenai pertemuan dengan pemimpin kongres AS dari Partai Demokrat di Gedung Putih. "Saya mengucapkan bye. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan."
Chuch Schumer, anggota Senat AS dari Partai Demokrat, mengatakan, "Trump memukul meja, kemudian berdiri dan meninggalkan ruangan."
"Kembali, kita melihat sebuah tantrum karena dia tidak mendapatkan apa yang dia mau," imbuhnya.
Meski kedua pihak mengakui pertemuan itu berakhir mendadak, mereka saling menyalahkan mengenai penyebab hal itu.
Baca juga: Shutdown AS Berlanjut, Pelosi Tuding Trump Sandera Rakyat
Menurut pendukung Trump yang hadir dalam pertemuan itu, Presidan AS itu telah memimpin pemimpin Partai Demokrat mengenai apakah mereka setuju membiayai pembangunan tembok seandainya dirinya mengakhiri shutdown pemerintahan AS.
"Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nacy Pelosi mengangkat tangannya dan mengatakan tidak," ujar Kevin McCarthy, anggota DPR AS dari Partai Republik yang hadir dalam pertemuan itu.
"Kita kembali melihat bahwa pemimpin Partai Demokrat tidak bersedia untuk bahkan sekedar bernegosiasi," timpal Wakil Presiden AS Mike Pence.
Pence bersikeras Trump datang ke perundingan itu dengan niat baik.
"Presiden datang ke ruangan dan membagi-bagikan permen. Saya tidak ingat dia meninggikan suaranya atau bahkan memukul meja," tegas Pence.
Trump menginginkan dana sebesar US$5,7 miliar untuk membangun tembok yang disebutnya diperlukan untuk mencegah masuknya ilegal imigran dan penyelundup narkoba dari Meksiko.
Adapun Demokrat menyebut tembok itu tidak ada gunannya dan pendekatan Trump itu malahan hanya menyebabkan krisis kemanusiaan di antara para imigran.
Senjata andalah Trump untuk menekan Kongres adalah penolakannya menandatangani Undang-Undang pengeluaran untuk membiayai kegiatan pemeritah. Akibatnya, sekitar 800 ribu pegawai pemerintah tidak dibayar selama hampir tiga pekan.
Demokrat menegaskan mereka tidak akan melunakkan penolakan mereka dan yakin warga AS akan marah dengan shutdown yang terjadi dan menyalahkan Trump. (AFP/OL-2)
PRESIDEN Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia
Meskipun mengumumkan adanya kesepakatan, namun belum terdapat kejelasan lebih lanjut mengenai besaran tarif yang diterapkan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved