Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
RASA panik kini menyelimuti ribuan pengungsi Muslim Rohingya yang tinggal di daerah tak bertuan di perbatasan Myanmar-Bangladesh menyusul terjadinya konflik terbaru antara pasukan keamanan Myanmar melawan pejuang etnis Rakhine.
"Pertempuran besar sedang terjadi antara pasukan pemerintah melawan pejuang kelompok Arakan di wilayah Myanmar. Situasinya sangat tegang," kata tokoh pemimpin Rohingya, Dil Mohammad.
Sedangkan tokoh komunitas pengungsi, Nur Alam mengatakan suara tembakan sering terdengar di malam hari di dekat kamp mereka. "Tiap malam suara tembakan semakin dekat. Pasukan penjaga perbatasan Myanmar sudah membangun 10 pos keamanan terbaru dekat kamp pengungsian. Ini membuat kami takut,' ujarnya.
Baca juga: Genosida Rohingya
Pasukan Myanmar pekan lalu memang membangun pos keamanan dan bunker baru menyusul baku tembak yang menewaskan 13 polisi Myanmar. Pos-pos dan bunker tersebut dibangun persis berdekatan dengan pagar perbatasan di sepanjang sungai dan dekat pula dengan gubuk-gubuk yang dihuni oleh sekitar 4.500 pengungsi Muslim.
Dalam pernyataan terbarunya, PBB mengatakan sangat "prihatin" dengan situasi di kawasan tersebut.
Ratusan ribu warga Muslim Rohingya telah meninggalkan Myanmar sejak militer Myanmar melakukan operasi keamanan di 2017. Kebanyakan dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh. Namun banyak pula yang hidupnya terkatung-katung di perbatasan karena mereka enggan tinggal di tempat pengungsian dan tidak mau pula kembali ke Myanmar.
Seorang pejabat Bangladesh menyatakan mereka sudah mengetahui kondisi tegang di perbatasan. "Kami akan merundingkan hal ini dengan pejabat terkait untuk membahas solusinya," ujar Kamal Hossain. (X-11)
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
LEBIH dari 500 orang terdiri dari warga sipil dan tentara Myanmar melarikan diri ke wilayah Thailand pada Sabtu (13/7) setelah terjadi serangan oleh kelompok etnis bersenjata.
ANGGOTA Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pemerintah tak perlu menggunakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membebaskan WNI selebgram yang ditahan di Myanmar.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved