Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pandemi Juga Berdampak Pada Penjualan Bendera

Tosiani
04/8/2020 11:21
Pandemi Juga Berdampak Pada Penjualan Bendera
Setiap menjelang 17 Agustus pedagang bendera musiman dari Bandung bermunculan di Temanggung. Namun sekarang ini penjualan bendera sepi.(MI/Tosiani)

MENJELANG 17 Agustus, pedagang bendera musimam mulai bermunculan di Temanggung, Jawa Tengah. Umumnya pedagang bendera musiman datang dari Bandung, Jawa Barat tiap bulan Agustus hanya untuk menjual bendera.

Dedeh,30 salah seorang pedagang di kawasan Jalan Jenderal Soedirman Temanggung, Jawa Tengah, mengaku sengaja meninggalkan daerah asalnya di Bandung, Jawa Barat menuju Temanggung hanya demi menjual bendera buatan pabrik konveksi di daerahnya. Ia berangkat dalam rombongan terdiri dari delapan orang untuk berdagang bendera di daerah penghasil tembakau ini sejak awal Agustus.

"Biasanya memang begitu tiap tahun menjelang perayaan Agustusan, kami berombongan datang ke Temanggung untuk menjual bendera. Tahun ini pun begitu," ungkap Dedeh di Temanggung, Selasa (4/8).

Anggota rombongan sejumlah delapan orang itu berpencar untuk berdagang di delapan titik wilayah Temanggung. Antara lain di sekitar Alun-Alun, Jampiroso, Maron, Parakan dan Kranggan. Masing-masing orang ditarget rata-rata menjual satu karung bendera berisi sekitar 20 an lembar per hari. Harga jual bendera bervariasi antara Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per lembar ukuran sedang.

baca juga: Peran KPH Strategis Lindungi Kawasan Hutan Meratus

Setiap harinya Dedeh mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Jumlah ini, menurutnya cenderung turun drastis dari angka penjualan bendera pada tahun sebelumnya ia bisa mendapatkan hasil penjualan rata-rata Rp 700 ribu per hari. Ia bersama anggota rombongan lainnya biasa berjualan selama 12 hari dari awal Agustus sampai menjelang perayaan HUT.

"Mungkin ini karena sedang masa pandemik sehingga penjualan bendera pun berkurang. Turunnya sampai 50 an persen dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar Dedeh. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya