Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
REKTOR Universitas Yarsi Prof Fasli Jalal mengatakan pengenalan budaya terutama pada jemaah lansia menjadi hal yang penting dilakukan dalam masa persiapan haji. Menurut Prof Fasli, mayoritas calon jemaah belum pernah bepergian lintas pulau atau mengenal berbagai macam kecanggihan suatu objek. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Haji di Universitas Yarsi, Jakarta, Rabu (30/7).
Kondisi tersebut kerap membuat jemaah dilanda kebingungan bahkan kecemasan. Hal ini dapat memicu demensia yang menjadi tantangan haji dari tahun ke tahun.
Ia mengusulkan agar dibuat video pendek yang berisi informasi yang tak hanya soal manasik haji, tetapi juga pengenalan-pengenalan objek yang akan mereka temui selama melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Prof Fasli mengatakan Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
"Kami siap berkontribusi, terutama di bidang kesehatan, karena ini juga menjadi pembelajaran penting bagi calon dokter kami," kata Prof. Fasli.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochammad Irfan Yusuf mengatakan pihaknya akan melanjutkan tongkat estafet yang sebelumnya menjadi kewenangan Kemenag setelah 75 tahun mengurusi haji. Tahun 2025 menjadi tahun terakhir Kementerian Agama (Kemenag) sebagai penyelenggara ibadah haji untuk jamaah Indonesia atau sebagai regulator dan operator haji, termasuk perekrutan petugas haji.
“Insya Allah, Badan Penyelenggara Haji siap melaksanakan haji 2026,” kata Gus Irfan, sapaan Mochammad Irfan Yusuf.
Gus Irfan menyampaikan pihaknya berencana membekali para petugas haji dasar-dasar Bahasa Arab yang akan memudahkan mereka selama bertugas melayani para tamu Allah pada penyelenggaraan haji berikutnya. “Kami akan siapkan mereka, termasuk Bahasa Arab yang standar, seperti tanya jalan, tanya alamat, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan rencana BP Haji akan disiapkan petugas haji jauh-jauh hari. Mereka juga akan menjalani bimbingan teknis selama kurang lebih sebulan agar pelayanan terhadap jamaah semakin optimal.
“Kami berharap petugas haji ini kita akan siapkan jauh sebelumnya dan kami siapkan minimal satu bulan,” kata Gus Irfan.
BP Haji akan menambah alokasi petugas haji perempuan mengingat jumlah jemaah haji Indonesia didominasi oleh perempuan.(H-2)
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
AMPHURI juga mendorong DPR dalam pembahasan RUU perubahan UU tersebut agar memperhatikan keberlangsungan usaha PPIU dan PIHK.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
Menag Nasaruddin siap menyerahkan 'tongkat' tersebut dan berharap dengan peralihan ini, kualitas penyelenggaraan haji Indonesia akan semakin baik.
Sebelumnya, anggaran BP Haji dipangkas dari Rp179 miliar menjadi Rp108 miliar karena kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved