Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kawan Nusantara Identitas Digelar di Jakarta

Basuki Eka Purnama
01/8/2025 05:16
Kawan Nusantara Identitas Digelar di Jakarta
Perhelatan Kawan Nusantara Identitas(MI/HO)

PROGRAM Kawan Nusantara Identitas yang menampilkan 9 jenama UMKM Indoneaia yang memiliki semangat kearifan lokal, menghargai warisan leluhur, namun diinovasikan dengan modern sesuai zaman pada 31 Juli-1 Agustus di The Garden & Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa, Jakarta. 

Founder & Creative Conceptor Tutola Jewelry, sebagai penyelenggara, Happy Salma, mengajak publik untuk menyelami makna terdalam dari jati diri, Identitas lahir dari inti diri yang sejati—berakar dari tempat kita tumbuh, dipengaruhi oleh keluarga, leluhur, dan lingkungan yang membentuk karakter pribadi. 

"Seiring waktu, identitas akan mengakar, berkembang, dan menjelma menjadi bagian dari komunitas, hingga membentuk karakter kolektif sebuah bangsa. Inilah yang menjadi inspirasi kami dalam Kawan Nusantara tahun ini,” ujar Happy.

Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang; seperti: Garden of Solo yang menghadirkan karya busana yang memadukan nilai tradisional dan pendekatan kontemporer; sutradara Garin Nugroho melalui medium film pendeknya, Kegelisahan Sinta, berdurasi 8 menit yang menggambarkan perjalanan batin menemukan jati diri; dan arsitek Trianzani Sulshi mengekspresikan keterkaitan antara identitas personal dan ruang di sekitarnya.

Founder & Creative Designer Tutola Sri Luce Rusna mengungkapkan bahwa koleksi art-wear ini adalah hasil riset panjang tentang bentuk-bentuk simbolik dalam tradisi Nusantara yang dimaknai ulang untuk konteks hari ini. 

Desain dikembangkan dengan pendekatan kontemporer namun tetap mengakar pada teknik tradisi yang adiluhung. 

“Struktur tas dirancang seperti ruang ekspresi—masing-masing mewakili babak narasi Warisan, Komunitas, Dunia Baru, dan Legacy. Setiap detil ukiran, sambungan, hingga pemilihan batu mulia kami kerjakan dengan pendekatan yang sangat personal,” tutur Sri Luce

Gagasan dan desain tersebut dijalin oleh tangan-tangan terampil para pengrajin atau artisan di Tutola yang memiliki keahlian khusus. Proses pengerjaan setiap produk ini seluruhnya menggunakan tangan (handmade) dengan kombinasi bahan 92,5% perak murni, kemudian dilapisi emas 18 karat (gold dip), memerlukan waktu tiga minggu untuk setiap produknya. Teknik pengerjaan kawat perak dibentuk anyaman, gergaji pola, pola ditatah, kemudian dirangkai dengan patri.

Kolaborasi terbaru Tutola kali ini menghadirkan Putri Marino, seorang aktor dan bintang kenamaan Indonesia. Bersama Tutola, Putri ikut menyelami makna Identitas—tema utama dari koleksi art wear ini. 

Putri melihat identitas sebagai proses tumbuh: bagaimana dirinya membentuk dan dibentuk oleh komunitas yang diwakili oleh beberapa motif komunal, serta pribadinya yang merdeka diinterpretasikan Tutola menjadi beragam design, yang terdiri dari 5 pcs Artwear, dan 6 pcs signature items.

Selain karya instalasi, Tutola juga meluncurkan koleksi Artwear Identitas terdiri dari 41 items berupa anting, brooch, sirkam, kalung gelang, dan 8 items One of A Kind, yang memadukan kepiawaian pekerjaan tangan dengan teknik seni perhiasan adiluhung Nusantara. 

Dalam koleksi ini menggunakan motif-motif yang diberi nama: Warisan, Komunitas, Dunia Baru dan Legacy yang merupakan 4 babak perjalanan penemuan diri.

Warisan yang mencerminkan akar tempat kita tumbuh, dimaknai dengan motif alam semesta - keindahan ora dan fauna; Komunitas adalah lingkungan terdekat tempat kita merangkai benang-benang kehidupan, tercermin dengan motif anyaman sebagai simbol keterhubungan antar manusia, jalinan kokoh yang saling menopang; Dunia Baru adalah pribadi yang bersinar dan menemukan karakter personal yang utuh, “Aku ingin menjadi manusia bebas” kutipan sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer dalam buku Anak Semua Bangsa”; dan Legacy cerminan warisan untuk generasi mendatang, disimbolkan dalam rupa tas dengan bebatuan kristal.

Kawan kolaborasi Kawan Nusantara Identitas terdiri dari 9 jenama lokal yang telah dikurasi memiliki semangat serupa, seperti: DEW IT, KALA Studio, Kisah, Lana Daya, NINA MG, Oemah Etnik, Personal Chemistry, RAJNIK, VARYAN, VONEWORLD.

Pada Kawan Nusantara kali ini, dihadirkan pula pameran HEROES OF HERITAGE yakni koleksi karya hasil kolaborasi BCA melalui payung Bakti BCA, dengan Tutola dan dua perajin perak dari Desa Wisata Taro, Bali, yakni I Made Suama dan Ketut Daging. 

Keduanya merupakan perajin perak senior yang telah lama berkarya dan memiliki pengalaman luas dalam dunia kerajinan seni perhiasan, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Karya-karya mereka tidak hanya mencerminkan keahlian seni leluhur, tetapi juga memperlihatkan kedalaman nilai budaya, khususnya dalam membuat pratima (benda suci).

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, kolaborasi Bakti BCA dengan Tutola dalam ajang ini menjadi salah satu bukti komitmen perseroan dalam mendukung perkembangan UMKM dan pelestarian budaya asli Indonesia. 

“BCA melalui Bakti BCA turut bangga menjadi bagian dari ajang Kawan Nusantara. Kerja sama seperti ini merupakan hal penting dan perlu dijaga keberadaannya, agar berbagai budaya asli Indonesia tetap lestari dan penggunaannya sesuai perkembangan zaman. Kami berkomitmen berperan aktif dalam pelestarian kebudayaan Indonesia, salah satunya seperti menjadi penghubung antara pengrajin lokal dan pelaku usaha seperti yang terjadi pada kolaborasi ini," ungkap Hera.

Karya hasil kolaborasi perajin dari Desa Wisata Taro dan Tutola tersebut berupa bros manis yang dapat digunakan Sahabat Tulola sehari-hari, dengan mengerucut pada tema Identitas. Motif-motif yang digunakan adalah representasi dari ratusan motif tradisi Bali yang biasa hadir dalam berbagai wujud persembahan; di antaranya: motif patra Bali, mandala, sampian, karang daun, dan lembu putih.

Selain menjembatani kerja sama antara perajin dari Desa Wisata Taro dengan Tutola, Bakti BCA juga menghadirkan empat pelaku usaha serta jasa dalam Kawan Nusantara 2025. Keempatnya adalah kain wastra warna alam hasil binaan Bakti BCA, UMKM binaan Go Export BCA Sinta Cra dan Wastraloka, serta MUA Tuli Bakti BCA. Produk dan jasa mereka dapat ditemui pada booth Bakti BCA.

Vice President Corporate Communication PERTAMINA Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Pertamina mengapresiasi kolaborasi bersama Tulola karena Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya produk lokal di sektor kerajinan dan budaya.

“Pertamina akan menampilkan program Desa Energi Berdikari dalam pameran nanti, Desa Energi Berdikari merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis energi yang terbukti mampu berdampak kepada masyarakat lokal baik secara ekonomi dan budaya,” ungkap Fadjar. 

Melalui keikutsertaan dalam pameran yang strategis ini, Pertamina berupaya menjembatani dunia korporasi dengan sektor kreatif, budaya, dan sosial, sebagai bagian dari kontribusi aktif terhadap pembangunan nasional yang inklusif. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya