Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
KESADARAN akan kesehatan mental mendorong banyak kampanye dan gerakan yang menyasar generasi milinial dan Gen Z. Hal ini yang menjadi alasan Creative Tribe, perusahaan rintisan di bidang creative marketing bersama seluruh mitra setia kembali untuk melanjutkan kampanye bertajuk #pelarianartscape.
Lahir dari keyakinan akan kekuatan transformatif komunitas, Pelarian Tribe dimulai sebagai ruang aman bersama bagi individu yang menghadapi tantangan kesehatan mental untuk terhubung dan melepas penat.
Creative Tribe memperluas inisiatif ini di luar aktivitas lari, dengan memperkenalkan format baru pelarian positif melalui seni, ekspresi diri, dan pemulihan bersama.
Inisiatif ini yang disebut dengan Pelarian Artscape, mengajak peserta untuk melepas, merefleksi, dan terhubung kembali melalui kegiatan berkesenian. Dari sapuan kuas hingga instalasi, Pelarian Artscape mengajak komunitas mewujud jadi kanvas bagi kisah-kisah yang tak terungkap, emosi batin, dan kerentanan bersama—mengubah rasa sakit menjadi tujuan, dan isolasi menjadi energi kolektif.
“Sebagai agensi, kami percaya bahwa karya kreatif harus berakar pada sesuatu yang nyata—komunitas, empati, dan budaya,” jelas Business Director Creative Tribe, Nadian Almatsier.
“Pelarian Tribe mencerminkan misi kami yang lebih dalam: untuk menciptakan ruang di mana orang merasa dilihat, didengar, dan didukun bukan hanya sebagai konsumen, tetapi sebagai manusia seutuhnya. Berevelosi menjadi satu-satunya langkah paling berarti bagi movement pelarian, setiap entitas berevolusi untuk menjadi lebih baik, begitu juga spirit movement ini," kata Nadian.
"Memahami bahwa komunitas memiliki kekuatan oleh karena itu Pelarian berevolusi menjadi sebuah komunitas yang dengan sungguh-sungguh dan bersama menghadirkan safe space bagi siapa saja yang membutuhkan dalam lingkup kesehatan mental," lanjutnya.
Sementara itu, CEO dan penggagas HatiPlong, Farah Djalal mengatakan, baginya, seni membantu mengungkap yang tak tersampaikan. "Namun untuk memahami dan memprosesnya, berbicara dengan psikolog bisa jadi langkah berani menuju hati yang plong. Dan untuk kamu yang siap mengambil langkah itu, HatiPlong akan hadir di ajang 2 Agustus 2025 sebagai safe space bagi yang berani merasa. Karena hati yang plong, dimulai dari satu langkah kecil: yaitu bicara,” jelas Farah Djalal.
Strategic Planner Creative Tribe, Iman Sadeqh menuturkan Ajang pelarian artscape digelar pada hari Minggu, 2 Agustus 2025 di Krapela Blok M menghadirkan seniman Elsadiora yang akan mengajak peserta sekaligus mendampingi peserta untuk mengekspresikan diri lewat aktivitas melukis.
“Teman-teman peserta disini dapat berbagi bagaimana pengalaman pribadi mereka membentuk karya kreatif mereka, sementara peserta dibimbing oleh seniman untuk mengekspresikan perjalanan mereka sendiri melalui karya seni dengan cerita di balik setiap karya, lewat ajang ini saya mengajak teman-teman dengan keprihatinan yang sama untuk bisa ikutan,” kata Elsa. (H-2)
Lemak sehat, terutama omega-3, berperan penting menjaga kesehatan mental. Temukan manfaatnya untuk mood, otak, dan pencegahan gangguan jiwa."
Puasa Daud tak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Temukan 6 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Pelajari cara menghindarinya untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda tetap optimal.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved