Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar meyakini bahwa kuota haji untuk Indonesia pada 2026 tidak akan mengalami pengurangan. Keyakinannya muncul setelah melihat pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).
"Insya Allah Indonesia ini tidak akan dikurangi," ujar Nasaruddin Umar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/7).
Menag menjelaskan bahwa pengumuman resmi kuota haji 2026 akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski belum diumumkan secara formal, ia menyampaikan sinyal positif dari hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Pangeran MBS.
"Apalagi kemarin dalam pertemuan Bapak Presiden dengan Raja Saudi itu senang, sama-sama berbunga-bunga. Permohonan-permohonan dan permintaan-permintaan itu saling terpenuhi," ungkapnya.
Menag menilai hubungan yang harmonis antara kedua kepala negara menjadi faktor kunci dalam keberlanjutan kerja sama. Termasuk dalam urusan penyelenggaraan ibadah haji.
"Jadi ketemulah dua kepala negara yang sangat-sangat serasi. Pikirannya pun juga sama," imbuhnya.
Sebelumnya, Menag Nasaruddin menyebut Pemerintah Arab Saudi memberi sinyal positif terhadap permintaan Indonesia soal urusan ibadah haji. Hal ini diungkapkan Nasaruddin usai mendampingi Presiden Prabowo di Jeddah, Kamis (3/7)
"Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan-permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Saudi Arabia," kata Menag. (P-4)
Kuota haji 2026 akan diumumkan oleh otoritas Arab Saudi pada 15 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 10 Juli 2025.
PRESIDEN Prabowo Subianto bersiap melakukan upaya diplomasi dengan Arab Saudi.
BP Haji menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota haji Indonesia 2026 batal dilakukan.
BADAN Penyelenggaraan (BP) Haji menanggapi klarifikasi menteri agama RI yang menyebut belum ada pembahasan resmi kuota haji 2026 dengan otoritas Arab Saudi.
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan belum ada pengumuman dari pihak Arab Saudi perihal kuota haji tahun 2026
Laporan masyarakat menyebut setiap jamaah diminta membayar US$4.000–5.000, setara Rp60 juta–75 juta, demi memuluskan keberangkatan di luar mekanisme resmi.
Menag Nasaruddin Umar memastikan saat ini belum ada pembahasan resmi soal pengurangan kuota haji 2026 dengan otoritas Arab Saudi. Ia minta publik tak resah
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan belum ada pengumuman dari pihak Arab Saudi perihal kuota haji tahun 2026
BADAN Pengelola Haji atau BP Haji meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait wacana bahwa Arab Saudi hendak memangkas kuota Jemaah Haji Indonesia hingga 50%.
WAKIL Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar menyebut pihaknya akan mengawal kouta jemaah haji Indonesia tidak berkurang. Itu terkait wacana pemangkasan kuota haji Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved