Diawali Cek Kesehatan Gratis, 100 Sekolah Rakyat Rintisan akan Beroperasi Mulai 14 Juli 2025

Despian Nurhidayat
05/7/2025 19:58
Diawali Cek Kesehatan Gratis, 100 Sekolah Rakyat Rintisan akan Beroperasi Mulai 14 Juli 2025
Pekerja melintasi salah satu gedung Sekolah Rakyat (SR) rintisan di Sentra Meohai Kendari, Sulawesi Tenggara.(Dok. Antara)

SEKOLAH Rakyat akan resmi mulai  beroperasi pada 14 Juli 2025. Proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis (CKG).

"Yang akan kita lakukan pada tanggal 14 Juli dalam rencana itu adalah dimulai dengan cek kesehatan bersama," Kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat konferensi pers setelah menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial, Sabtu (5/7).

Ia menjelaskan cek kesehatan akan menggandeng Kementerian Kesehatan, untuk selanjutnya melakukan cek kesehatan bagi para guru, tenaga kependidikan, dan siswa Sekolah Rakyat.

Sedangkan pada aspek pembelajaran, akan diawali dengan matrikulasi, dan masa pengenalan atau orientasi bagi guru dan siswa. Setelah proses itu terlewati baru proses pembelajaran dimulai.

Terkait kesiapan guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat, Gus Ipul menjelaskan ada 1.469 orang yang akan mengajar di 100 titik pertama. Guru-guru ini telah melalui proses seleksi dan mekanisme yang ditentukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Rakyat.

Guru-guru Sekolah Rakyat yang telah lolos seleksi ini juga akan mendapatkan pembekalan seperti yang sudah didapatkan para Kepala Sekolah Rakyat. Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat yang telah menyelesaikan pembekalan hari ini juga telah siap untuk memimpin di tempat masing-masing.

"Ya pertama mereka (Kepala Sekolah Rakyat) harus punya empati, mereka harus punya jiwa kepemimpinan, mereka juga harus bisa memotivasi siswa, mereka pemimpinnya di sekolah itu," jelas Gus Ipul.

Sebelum mengikuti pembekalan, para Kepala Sekolah Rakyat telah melalui proses seleksi yang cukup ketat mulai dari administratif hingga wawancara. Gus Ipul menyampaikan untuk persiapan 100 titik kedua Sekolah Rakyat, saat ini sudah ada sekitar 40 titik yang telah di survei dan memenuhi syarat.

"Sekarang sedang menuju ke 100 titik kedua, sudah ada sekitar 40 titik yang telah disurvei dan dinyatakan layak oleh Kementerian PU, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan renovasi ringan," jelasnya.

Secara simultan juga akan dilakukan seleksi murid, serta seleksi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang lain. "Mudah-mudahan nanti di akhir Juli itu kita sudah punya gambaran tentang lokasi-lokasi tambahan tersebut," tutupnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya