Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Berendam di Hot Tub Ternyata Lebih Baik dari Sauna untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Thalatie K Yani
27/6/2025 06:54
Berendam di Hot Tub Ternyata Lebih Baik dari Sauna untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Ilustrasi(freepik)

HOT tub bukan hanya menawarkan kenyamanan dan relaksasi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang lebih unggul dibanding sauna. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru dari Bowerman Sports Science Center di University of Oregon.

Penelitian tersebut menemukan berendam dalam air panas mampu meningkatkan suhu inti tubuh lebih efektif dibanding duduk di sauna tradisional maupun sauna inframerah. Peningkatan suhu ini memicu respons yang lebih kuat terhadap sistem kardiovaskular, peredaran darah, dan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Melebihi Sauna

Baik hot tub maupun sauna memang dikenal dapat meredakan otot yang pegal dan memberikan rasa hangat, tetapi menurut hasil penelitian ini, hot tub mungkin memiliki dampak kesehatan yang lebih besar.

“Kami membandingkan tiga metode pemanasan pasif yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun studi ilmiah,” ujar Jessica Atencio, peneliti utama sekaligus kandidat doktor di bawah bimbingan Christopher Minson. “Belum ada penelitian sebelumnya yang membandingkan respons tubuh secara langsung antara ketiganya.”

Hasil studi ini dipublikasikan pada Juni lalu di American Journal of Physiology.

Penelitian Terstruktur dan Terukur

Penelitian melibatkan 20 orang sehat—10 pria dan 10 perempuan—berusia 20 hingga 28 tahun yang rutin berolahraga. Para partisipan menjalani tiga jenis terapi panas: berendam di hot tub, duduk di sauna kering, dan sauna inframerah. Para peneliti mencatat berbagai data, mulai dari suhu tubuh inti, tekanan darah, detak jantung, hingga biomarker peradangan dan jumlah sel imun sebelum, selama, dan setelah terapi.

Hasilnya menunjukkan hot tub memberikan peningkatan suhu tubuh inti paling signifikan. Di mana mendorong aliran darah lebih deras dan memberikan manfaat langsung bagi kesehatan pembuluh darah.

“Peningkatan suhu tubuh menyebabkan aliran darah meningkat, dan pergerakan darah yang kuat ini memberikan efek positif bagi kesehatan vaskular,” kata Atencio.

Efek pada Sistem Kekebalan

Dari semua metode, hanya terapi rendam air panas yang menimbulkan respons inflamasi yang terukur melalui peningkatan kadar sitokin (molekul sinyal imun) dan sel imun tertentu dalam darah.

Menurut Atencio, hasil ini cukup sesuai dengan ekspektasi.

“Saat tubuh direndam dalam air panas, mekanisme pendinginan alami seperti berkeringat tidak bisa bekerja secara maksimal, sehingga panas tidak mudah keluar dari tubuh. Inilah yang membuat suhu tubuh naik lebih tinggi dibanding sauna,” jelasnya.

Alternatif Bagi yang Tidak Bisa Berolahraga

Profesor Christopher Minson, yang meneliti terapi panas selama lebih dari dua dekade, menyatakan terapi panas bisa menjadi pilihan alternatif sehat, terutama bagi mereka yang tidak bisa atau enggan berolahraga.

“Tidak diragukan lagi, jika dilakukan secara moderat dan rutin, terapi panas akan berdampak positif bagi kesehatan,” ujarnya. “Meski manfaat olahraga tetap lebih besar dalam beberapa aspek, terapi panas adalah solusi menarik bagi sebagian orang.”

Ia juga menekankan pentingnya konsultasi medis sebelum menjalani terapi panas, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Kombinasi dengan Gaya Hidup Aktif

Atencio menambahkan beberapa orang bahkan menggabungkan terapi panas dengan olahraga. “Kami selalu menyarankan olahraga sebagai pengobatan non-obat utama untuk menjaga kesehatan. Namun bagi mereka yang tidak bisa atau tidak mau berolahraga, terapi panas bisa menjadi pelengkap yang baik,” tutupnya. (Science Daily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya