Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PADA Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menambah kuota pada jalur Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS). Jalur kuota KSJPS dikhususkan bagi siswa pra sejahtera.
Deputi Pengaduan Masyarakat Jogja Corruption Watch, Baharuddin Kamba menyebut, kenaikannya dari 11 persen pada tahun lalu menjadi 15 persen pada tahun ini.
Pria yang akrab disapa Kamba ini pun meminta pemerintah agar lebih teliti agar tidak salah sasaran pada jalur KSJPS. "Publik perlu turut mengawasi betul agar kriteria penerima KSJPS ini tetap sasaran. Tidak dijadikan alat politik untuk meraup suara," kata dia.
Dari temuan pada tahun sebelumnya tak sedikit warga yang memiliki kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor keluaran baru, gawai atau HP yang terbilang cukup mahal hingga memiliki perhiasan di pergelangan kaki dapat mengakses jalur ini.
"Jangan sampai fenomena mental memiskinkan diri itu terjadi pada SPMB untuk jalur KSJPS tahun ini,* ungkap dia.
Untuk memastikan jalur KSJPS atau Kartu Menuju Sejahtera (KMS) tahun ini agar tepat sasaran, JCW akan melakukan pemantauan di sejumlah SMP Negeri di Kota Yogyakarta pada hari Senin, 23 Juni 2025.
"Bagi warga yang mengetahui pemegang kartu KSJPS atau KMS namun tidak layak dikatakan sebagai warga miskin, dapat menyampaikannya disertai dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan ke nomor WA 0821 3832 0677," pesan dia.
Jika ditemukan calon siswa tersebut mampu secara ekonomi, ia dapat dicoret sebagai penerima bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah.(H-2)
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
ANGGOTA Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais, mengatakan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) masih mengulang kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan PPDB.
SPMB 2025 masih tetap menimbulkan sejumlah masalah dalam pelaksanaannya. Dapat dilihat ribuan calon murid SMK di Jawa Tengah merasa kecewa tidak diterima pada tahap pertama seleksi.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah mulai kembali menggelar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) gelombang II tingkat SMA/SMK sebelum dimulai tahun ajaran baru.
SELEKSI Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kota Cirebon dibuka hari ini. SPMB Cirebon dibuka dua tahap, tahap pertama jalur prestasi dan tahap kedua jalur domisili.
Ia mengungkap, kasus SPMB yang ramai diberitakan di media terjadi karena persoalan komunikasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved