Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Waspada! Tanda-tanda Diabetes di Kaki yang Sering Diabaikan, Bisa Berujung Amputasi

Nadia Putri
20/6/2025 14:05
Waspada! Tanda-tanda Diabetes di Kaki yang Sering Diabaikan, Bisa Berujung Amputasi
Tanda-tanda Diabetes di kaki(Freepik)

DIABETES mellitus bukan hanya soal kadar gula darah tinggi. Salah satu komplikasi paling serius dari penyakit ini adalah gangguan pada kaki yang, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa berujung pada amputasi.

Sayangnya, banyak penderita diabetes tidak menyadari bahwa gejala awal sudah muncul di kaki mereka. Luka kecil, rasa kebas, atau perubahan warna kulit sering dianggap sepele—padahal bisa menjadi tanda awal dari neuropati diabetik atau gangguan sirkulasi darah.

Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

  • Kesemutan atau mati rasa: Rasa kebas di ujung kaki dan jari-jari adalah salah satu gejala awal neuropati diabetik. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan penderita tidak menyadari adanya luka atau infeksi.
  • Luka yang tak kunjung sembuh: Diabetes dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Luka kecil bisa menjadi pintu masuk bakteri dan berkembang menjadi infeksi serius.
  • Perubahan warna kulit: Warna kulit kaki yang menghitam, membiru, atau terlihat pucat dapat mengindikasikan masalah sirkulasi darah. Jika aliran darah terganggu, jaringan bisa mati dan menyebabkan gangren.
  • Kulit kering dan pecah-pecah: Kelembapan kulit terganggu akibat kerusakan saraf. Kulit yang pecah dapat menjadi tempat masuknya infeksi.
  • Nyeri atau rasa terbakar: Rasa nyeri, terutama saat malam hari, bisa menandakan adanya kerusakan saraf.

Menurut data Kementerian Kesehatan, lebih dari 60% kasus amputasi non-traumatik di Indonesia terjadi pada pasien diabetes. Padahal, sebagian besar kasus dapat dicegah dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Dr. Anita Wulandari, Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam, mengimbau para penderita diabetes untuk rutin memeriksa kondisi kaki. "Perhatikan setiap perubahan kecil, termasuk luka, pembengkakan, atau perubahan suhu. Jangan tunggu sampai parah," ujarnya.

Ia juga menyarankan untuk menjaga kebersihan kaki, menggunakan alas kaki yang nyaman, dan segera berkonsultasi jika menemukan gejala mencurigakan.

Langkah Pencegahan

  • Cek kaki setiap hari, terutama jika memiliki riwayat diabetes.
  • Jaga kebersihan dan kelembapan kulit kaki.
  • Hindari berjalan tanpa alas kaki, bahkan di rumah.
  • Potong kuku kaki secara hati-hati untuk menghindari luka.
  • Konsultasikan ke dokter secara rutin, terutama jika ada luka yang tak kunjung sembuh.

Tanda-tanda gangguan pada kaki akibat diabetes seringkali datang perlahan dan tampak sepele. Namun, jika dibiarkan, bisa berakibat fatal. Dengan perhatian yang cukup dan pemeriksaan rutin, risiko amputasi dapat ditekan secara signifikan. (Z-10)

Sumber berita: halodoc



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya