Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Jumat, 20 Juni 2025.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG memantau bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia Barat Daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1008 mbar.
Sistem ini menyebabkan perlambatan angin (konvergensi) di perairan selatan Jawa Barat serta pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Daya Lampung.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Riau hingga Selat Malaka, Kalimantan Barat hingga Selat Karimata, Laut Flores, Selat Makassar, Laut Maluku, Laut Banda, dan Samudra Pasifik Utara Papua.
Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan sepanjang daerah konvergensi tersebut. Pada Jumat, 20 Juni 2025, wilayah berikut masuk kategori SIAGA (hujan lebat–sangat lebat):
Angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. BMKG juga mengingatkan adanya gelombang tinggi 2,5–4 meter di Samudra Hindia Barat Aceh hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur. Waspadai pula potensi banjir rob di pesisir:
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi terbaru cuaca melalui aplikasi Info BMKG, website resmi, dan media sosial @infobmkg.
Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah dengan status siaga dan waspada.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Setelah hujan melanda dan emngakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta pada Minggu (6/7), cuaca diperkirakan membaik pada Senin (7/7).
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Fenomena yang diantisipasi meliputi cuaca berawan tebal, hujan ringan hingga lebat, serta hujan disertai petir.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved