Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DALAM rangka mendukung upaya pemerintah meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan Indonesia, Halodoc menghadirkan Halodoc Academy sebagai lembaga pelatihan tenaga kesehatan yang telah terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen Nakes), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak Maret 2025.
Sebagai bagian dari ekosistem kesehatan digital Indonesia, Halodoc percaya bahwa kemajuan layanan kesehatan bukan hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh kualitas tenaga kesehatan yang mendukung layanan tersebut.
Oleh karena itu, Halodoc Academy hadir sebagai jawaban atas tantangan partisipasi tenaga kesehatan dalam pelatihan terakreditasi, sekaligus sebagai bentuk nyata komitmen Halodoc dalam menjaga dan meningkatkan mutu layanan secara menyeluruh.
Inisiatif Halodoc Academy sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, khususnya Pasal 258 ayat 1 dan 2, yang menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan, serta diselenggarakan oleh lembaga yang terakreditasi oleh pemerintah pusat.
Hal itu diperkuat oleh Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024, yang menetapkan bahwa pelatihan harus dilakukan berdasarkan kajian kebutuhan, kurikulum terstandar, serta dapat diselenggarakan melalui berbagai metode seperti seminar, workshop, mentoring, dan coaching.
Halodoc, melalui Halodoc Academy, tercatat sebagai satu-satunya platform ekosistem layanan kesehatan digital yang mencakup layanan telemedisin di dalamnya, yang memiliki lembaga pelatihan tenaga kesehatan terakreditasi di Indonesia, di antara lebih dari 380 institusi pelatihan kesehatan lainnya yang terdaftar secara resmi.
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2023, hanya sekitar 9,3% dari total 2 juta tenaga kesehatan di Indonesia yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi. Artinya, lebih dari 1,8 juta tenaga kesehatan belum mendapatkan akses pelatihan secara rutin dan berkelanjutan.
Konsentrasi pelatihan masih lebih banyak di kota besar, sementara tenaga kesehatan di daerah masih menghadapi keterbatasan akses dan distribusi yang tidak merata.
Halodoc Academy hadir sebagai solusi atas tantangan akses pelatihan terakreditasi di kalangan tenaga kesehatan Indonesia. Melalui pendekatan digital yang inklusif dan bersertifkasi, Halodoc Academy memungkinkan tenaga kesehatan di seluruh wilayah—baik di perkotaan maupun daerah terpencil—untuk mengikuti pelatihan yang relevan dan terstandar.
Hingga Mei 2025, Halodoc Academy telah berhasil menjangkau lebih dari 55.000 peserta pelatihan. Seluruh program pelatihan yang diselenggarakan telah terakreditasi dan berbasis Satuan Kredit Profesi (SKP) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta tercatat secara resmi melalui Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) untuk menjamin kredibilitas dan pengakuan nasional.
Seluruh pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan—termasuk yang diselenggarakan oleh Halodoc Academy—harus didaftarkan dan dapat diakses di https://lms.kemkes.go.id/.
Dengan demikian, tenaga kesehatan dapat mengakses informasi pelatihan Halodoc Academy secara terbuka dan terintegrasi melalui situs resmi tersebut, sejalan dengan regulasi dan upaya peningkatan transparansi serta akuntabilitas pelatihan tenaga kesehatan nasional.
Salah satu peserta pelatihan, Debora Kim, membagikan pengalamannya.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan profesional saya. Selain mendapatkan SKP dari Kemenkes RI, saya juga mendapatkan update terkait inovasi medis terbaru. Tim Customer Support pun sangat responsif dan siap membantu jika ada kendala selama proses pendaftaran pelatihan,” ujarnya.
Halodoc Academy bukan sekadar lembaga pelatihan, melainkan bagian dari upaya strategis Halodoc untuk memastikan bahwa seluruh mitra tenaga kesehatan Halodoc memberikan layanan terbaik dan tepat kepada masyarakat.
Sejak berdiri pada 2016, Halodoc secara konsisten mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi dan edukasi, bekerja sama dengan berbagai narasumber profesional di bidangnya, organisasi profesi, lembaga pendidikan, dan mitra strategis. Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi dokter mitra dalam ekosistem Halodoc, Board of Medical Excellence (BoME) Halodoc turut berkolaborasi dengan Halodoc Academy dalam upaya untuk memastikan bahwa setiap materi pelatihan yang disusun bersifat akurat, relevan, dan sesuai kebutuhan praktik di lapangan.
Kolaborasi ini menjadi refeksi nyata dari komitmen Halodoc dalam menjaga dan memastikan standar layanan medis tetap terjaga secara konsisten di seluruh ekosistemnya.
“Transformasi layanan kesehatan tidak cukup hanya dengan teknologi. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan sistematis dalam pelayanan. Halodoc Academy menjadi pengejawantahan nyata dari komitmen kami untuk menjaga kualitas layanan, memperkuat peran mitra, dan memberikan edukasi kepada publik,” ungkap Direktur Halodoc Academy Adeline Fiane Hindarto.
Kehadiran Halodoc Academy juga mempertegas pentingnya sinergi antara sektor pemerintah dan swasta dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang tangguh. Kolaborasi ini menjadi penting untuk mempercepat pemenuhan target SDM kesehatan unggul, serta mendukung sistem pelatihan yang adaptif terhadap tantangan jaman.
“Sebagai mitra strategis Kemenkes RI, Halodoc akan terus mendukung distribusi pelatihan yang lebih merata dan berkualitas. Kami yakin, dengan kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta, kita bisa mewujudkan sistem kesehatan yang lebih kuat dan inklusif,” tutup Adeline. (Z-1)
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Aceh, kembali menoreh kemajuan. Kali ini Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PRHIA) USK dianggap sebagai pusat riset unik.
Adapun IABEE merupakan lembaga akreditasi Internasional bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Ilmu Hukum menjadi salah satu program studi unggulan yang dimiliki oleh Unkris baik untuk jenjang S1, program magister maupun program doctor.
Akreditasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pakualaman.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan, bersyukur atas keberhasilan lima Prodi Fakultas Pertanian tersebut. Pencapaian ini sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved