Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Ramai Guru Besar Protes, Kemenkes Diminta Segera Refleksi dan Perbaiki Sistem

M Iqbal Al Machmudi
21/5/2025 16:41
Ramai Guru Besar Protes, Kemenkes Diminta Segera Refleksi dan Perbaiki Sistem
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.(Dok. Antara)

BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan. Bukan hanya didukung oleh dokter dan mahasiswa tetapi juga puluhan guru besar menyuarakan tentang adanya anomali bidang kesehatan saat ini.

"Saya kira ini merupakan sebuah refleksi yang sangat serius terkait kepemimpinan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau yang sering disapa BGS karena sudah diamati sejak lama terkait dengan program-programnya caranya bernarasi dan sebagainya," kata Pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar saat dihubungi, Rabu (21/5).

Menurutnya tampaknya BGS sangat kontra produktif alih-alih memperbaiki profil kesehatan di Indonesia, ia justru melakukan tindakan-tindakan yang kontraproduktif seperti membentuk kolegium tandingan, mengangkat wacana melatih dokter umum bisa melakukan operasi cesar dan banyak lagi.

"Ini yang menjadi batu sandungan membuat para guru besar dari berbagai daerah merasa gerah. Ini menunjukkan kekhawatiran yang luar biasa yang harus diperhatikan oleh presiden. Jika bukan guru besar yang kita dengarkan itu siapa lagi," ujarnya.

Guru besar menyatakan demikian bukan secara tiba-tiba berbicara, tentu mereka telah melakukan analisis dan riset.

"Jadi memang perlu sekali Presiden RI yang melakukan evaluasi terhadap BGS karena memang kelihatannya dia tidak terlalu cocok," ucapnya.

Sebelumnya, ramai guru besar dari banyak kampus melakukan protes terkait situasi pelayanan kesehatan saat ini, seperti polemik kolegium, narasi perundungan PPDS, hingga pendidikan tenaga medis. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya