Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DIAGNOSIS prenatal merupakan langkah penting bagi calon orangtua untuk memastikan kondisi kesehatan janin sejak dini, kata Reza Tigor Manurung, Dokter Subspesialis Fetomaternal di Women's Health Center Bethsaida Hospital.
Menurut Reza, diagnosis prenatal membantu mendeteksi potensi kelainan pada janin sebelum lahir. Hal ini memungkinkan orangtua untuk merencanakan langkah terbaik bagi masa depan anak mereka.
"Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memungkinkan kondisi kesehatan janin diketahui lebih awal. Diagnosis prenatal bukan hanya tentang mendeteksi masalah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi calon orangtua untuk merencanakan yang terbaik," kata Reza, Senin (19/5).
Diagnosis prenatal terdiri dari berbagai tes yang bertujuan untuk mendeteksi kelainan kromosom, cacat lahir, dan penyakit genetik.
"Beberapa kelainan yang dapat dideteksi melalui diagnosis prenatal antara lain down syndrome, cacat jantung, spina bifida, dan cystic fibrosis," kata Reza.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada beberapa tahapan kehamilan sesuai dengan waktu yang paling tepat agar hasilnya lebih akurat dan efektif.
Tes skrining trimester pertama dilakukan pada minggu ke-11 hingga ke-13 kehamilan dan bertujuan untuk menilai risiko kelainan kromosom.
Pada trimester kedua, biasanya antara minggu ke-18 hingga ke-22, dilakukan USG anatomi untuk memeriksa struktur organ janin secara menyeluruh.
Selain itu, ada juga NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) yang dapat dilakukan mulai minggu ke-10 kehamilan dengan mengambil sampel darah
ibu guna menganalisis DNA janin.
Untuk mendeteksi kelainan genetik secara pasti, prosedur invasif seperti amniosentesis dilakukan setelah minggu ke-15 kehamilan.
Ada pula Chorionic Villus Sampling (CVS) yang dilakukan lebih awal, yaitu pada minggu ke-10 hingga ke-13, dengan mengambil sampel jaringan
plasenta.
Setiap pemeriksaan memiliki manfaat dan keterbatasan masing-masing, sehingga penting bagi calon orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan jenis tes yang akan dilakukan.
"Keputusan untuk menjalani diagnosis prenatal sangat personal dan bergantung pada banyak faktor," katanya.
Reza menjelaskan bahwa beberapa kondisi tertentu meningkatkan kebutuhan diagnosis prenatal, seperti usia ibu di atas 35 tahun, riwayat keluarga dengan kelainan genetik, serta adanya temuan tidak normal pada pemeriksaan USG.
"Risiko dan manfaat dari setiap pemeriksaan perlu dipertimbangkan dengan matang," ungkap Reza
Akurasi tes, kemungkinan hasil positif atau negatif palsu, serta dampak psikologis pada orang tua merupakan hal-hal yang perlu diperhitungkan sebelum mengambil keputusan. (Ant/Z-1)
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, namun penanganan yang tepat diperlukan agar gejala bisa sembuh dengan cepat sekaligus menghindari komplikasi.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved