Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIDUR yang berkepanjangan, atau yang dikenal sebagai oversleeping, semakin diakui sebagai salah satu indikasi paling signifikan yang terkait dengan depresi. Fenomena ini bukan hanya sekadar kebiasaan tidur yang berlebihan, melainkan merupakan bagian dari pola gangguan tidur yang rumit dan memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental.
Menurut berbagai studi medis, diperkirakan sekitar 15% orang yang mengalami depresi mengalami kondisi bernama hypersomnia. Ini adalah keadaan di mana seseorang tidur lebih dari 9 - 10 jam setiap hari secara teratur, tetapi tetap merasa lelah dan tidak segar setelah bangun.
Gejala ini sering kali tidak disadari oleh penderita atau dianggap sebagai cara bagi tubuh untuk pulih. Padahal, tidur yang berlebihan bisa memperburuk kondisi emosional dan fisik seseorang, terutama jika berlangsung dalam waktu lama tanpa perawatan yang tepat.
Selain itu, hypersomnia dalam konteks depresi sering muncul bersama dengan gejala lain, seperti kehilangan motivasi, perubahan nafsu makan, dan kesulitan fokus, yang semuanya meningkatkan kemungkinan adanya gangguan suasana hati yang lebih serius.
Kebiasaan tidur yang berlebihan bukan hanya merupakan gejala, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan depresi. Tidur dalam waktu lama dapat mengurangi energi, menambah rasa malas, serta meningkatkan perasaan terasing dan tidak berdaya. Selain itu, oversleeping dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, bahkan kematian prematur.
Orang yang menderita depresi atipikal adalah kelompok yang paling sering mengalami hypersomnia. Mereka biasanya sensitif terhadap penolakan sosial dan mengalami perubahan suasana hati yang tidak stabil. Individu dengan gangguan afektif musiman (SAD) juga menunjukkan tanda-tanda tidur berlebihan, terutama pada musim dengan pencahayaan yang minim.
Gejala tidur yang berlebihan yang berlangsung selama dua minggu atau lebih perlu dicurigai sebagai indikasi awal adanya gangguan depresi. Banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur, disertai rasa tidak segar saat bangun, dapat menjadi tanda awal yang sering diabaikan.
Fenomena ini dapat terjadi di mana saja, baik di area perkotaan maupun pedesaan. Layanan kesehatan mental kini sudah tersedia di banyak fasilitas kesehatan, dan masyarakat diajak untuk mencari pertolongan profesional dengan cepat jika menyadari adanya perubahan pola tidur yang ekstrem.
Mengatasi depresi yang disertai tidur berlebihan meliputi terapi kognitif, penggunaan obat antidepresan, serta perubahan gaya hidup seperti menjaga rutinitas tidur yang teratur dan berolahraga secara teratur. Dalam beberapa kasus, terapi cahaya juga diterapkan, terutama bagi pasien yang mengalami gangguan musim. (health clevad clinic/healthline/Z-2)
Ilmuwan Tiongkok menemukan cara mengubah stem cell atau sel punca manusia menjadi sel otak penghasil dopamin.
Tahukah kamu? Stres bukan cuma bikin pikiran penat, tapi juga bisa memicu penyakit serius.
Banyak yang keliru membedakan antara kecemasan (anxiety) dan depresi. Ini perbedaannya.
Kekurangan kasih sayang bukan hanya soal perasaan, dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan mental dan fisik
PENELITIAN di Finlandia menemukan hubungan antara mikrobioma atau bakteri usus tertentu dan depresi. Hasil penelitian itu dimuat dalam laman Science.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Program pemberdayaan bagi sobat jiwa digelar demi menghilangkan stigma, memberikan pelatihan, dan membuka peluang kerja. Dampaknya sudah nyata.
RIA Ricis dikabarkan menjalani perawatan di Korea sebagai bentuk self reward. Ricis merasa bahagia dengan hasil yang ia dapat setelah menjalani perawatan. Ia tampak lebih glowing.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Studi terbaru menunjukkan memelihara kucing dapat mengurangi stres, memperkuat kesehatan mental, serta memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
Ilmuwan Tiongkok menemukan cara mengubah stem cell atau sel punca manusia menjadi sel otak penghasil dopamin.
Penting bagi keluarga maupun orangtua yang memiliki remaja bisa memahami perubahan perilaku remaja agar bisa mendeteksi dini jika anak mereka mengalami masalah kesehatan mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved