Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TEKAD Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 mesti diwujudkan secara nyata oleh seluruh elemen bangsa.
Hal itu disampaikan praktisi pendidikan Dr. H. Serian Wijatno di Jakarta, Ahad (4/5) melalui keterangannya menyikapi pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Bogor, Jawa Barat,tanggal 2 Mei 2025.
Menurut Serian yang meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, peringatan Hardiknas tahun ini menjadi momentum untuk meneguhkan dan memperkuat tekad serta komitmen dalam memajukan pendidikan nasional.
"Karena dalam konstitusi jelas dikatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi sangat vital untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Pimpinan Yayasan Agung Podomoro dan Yayasan Pendidikan Agung Podomoro ini.
Karena itu dia mendukung pernyataan Mendikdasmen bahwa usaha untuk mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut, tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, juga seluruh elemen masyarakat.
"Pendidikan kita memerlukan partisipasi semesta untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Ingat bahwa manusia adalah mahluk pendidikan (homo educandum). Manusia memiliki potensi yang memungkinkan mereka meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan berbagai keahlian untuk kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, dan seluruh umat manusia," tegas Serian peraihgelar Doktor dalam bidang Hukum di Universitas Trisakti ini.
Penulis sejumlah buku entrpreneur ini menambahkan dalam memajukan pendidikan nasional, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pasti akan senantiasa berusaha untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu.
"Saya yakin, Kabinet Merah Putih ini menitikberatkan pendidikan bermutu. Karena itu adalah prasyarat agar kita menjadi bangsa yang maju, menjadi bangsa yang bermartabat," tegasnya.
Ketua Dewan Pakar Forum Masyarakat Indonesia Emas ( Formas) ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling bergandeng tangan, bahu-membahu, dan bergotong-royong mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua demi Indonesia Maju.(H-2)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
BULAN INI kita sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sekaligus Hari Pendidikan Nasional ke-66.
Selama Bulan Pendidikan, Kemendikdasmen menyelenggarakan berbagai kegiatan dan peluncuran program strategis, guna mengajak masyarakat turut serta dalam transformasi pendidikan.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
Benyamin menegaskan komitmen pemerintah kota menjadikan pendidikan sebagai alat pemerataan bagi seluruh anak, tak terkecuali mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved