Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

13 Bahaya Menjadi Perokok Pasif

Reynaldi Andrian Pamungkas
02/5/2025 22:00
13 Bahaya Menjadi Perokok Pasif
Berikut Bahaya Menjadi Perokok Pasif(freepik)

PEROKOK pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung, tetapi menghirup asap rokok dari lingkungan sekitar akibat orang lain yang sedang merokok. Istilah ini juga sering disebut sebagai secondhand smoker.

Perokok pasif sama-sama terancam kesehatannya seperti perokok aktif. Oleh karena itu, menjauh dari asap rokok dan mendorong lingkungan bebas rokok sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Berikut 13 Bahaya Menjadi Perokok Pasif

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Paparan asap rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, memicu serangan jantung.

2. Penyakit Paru-Paru Kronis

Perokok pasif rentan terkena bronkitis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

3. Kanker Paru-Paru

Menghirup asap rokok dalam jangka panjang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru meskipun tidak merokok.

4. Asma dan Sesak Napas

Asap rokok dapat memicu serangan asma atau memperburuk kondisi penderita asma.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Anak-anak dan dewasa yang sering terpapar bisa mengalami batuk kronis, pilek, hingga radang tenggorokan.

6. Kanker Tenggorokan dan Mulut

Zat kimia dalam asap rokok bisa menyebabkan iritasi kronis dan berisiko kanker di saluran napas atas.

7. Gangguan Kehamilan dan Janin

Ibu hamil yang terpapar asap rokok berisiko melahirkan bayi prematur, berat badan lahir rendah, hingga cacat lahir.

8. Meningkatkan Risiko Stroke

Paparan jangka panjang meningkatkan kemungkinan penyumbatan pembuluh darah otak.

9. Menurunkan Sistem Imun

Sistem kekebalan tubuh bisa melemah, membuat perokok pasif lebih mudah terkena penyakit.

10. Iritasi Mata dan Hidung

Asap rokok dapat menyebabkan mata merah, perih, dan hidung tersumbat atau pilek.

11. Masalah Telinga pada Anak-anak

Anak-anak yang menjadi perokok pasif lebih rentan terkena infeksi telinga tengah (otitis media).

12. Gangguan Pertumbuhan Anak

Paparan asap rokok bisa memengaruhi perkembangan paru-paru dan fungsi kognitif anak.

13. Risiko Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS)

Bayi yang terpapar asap rokok lebih rentan mengalami sindrom kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome).

Menjadi perokok pasif sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, bayi, dan ibu hamil. Upaya menghindari lingkungan dengan asap rokok sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang tercinta. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya