Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANDI Wajib atau mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar, yang bisa terjadi karena beberapa hal, seperti setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, atau hal lainnya yang mengharuskan seseorang melakukan pembersihan secara menyeluruh.
Mandi ini wajib dilakukan agar seseorang dapat melaksanakan ibadah, seperti salat, dengan kondisi suci.
Niat harus dilakukan dalam hati sebelum memulai mandi. Niat mandi wajib untuk laki-laki adalah sebagai berikut:
"Nawaitu an aghtasila lil-janabati fardhan lillahi ta'ala."
"Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta'ala."
Sebelum memulai mandi, bacalah Bismillah sebagai tanda memulai segala aktivitas dengan menyebut nama Allah.
Cuci kedua tangan hingga pergelangan tangan untuk membersihkan kotoran yang ada pada tangan.
Setelah itu, bersihkan kemaluan dengan air menggunakan tangan kiri. Pastikan membersihkan dengan sempurna.
Lakukan wudhu seperti biasa, yaitu membasuh wajah, tangan hingga siku, menyapu kepala, dan mencuci kaki. Namun, tidak perlu membasuh kaki terlebih dahulu, karena nantinya setelah mandi wajib, kaki akan dibasuh kembali.
Mulailah dengan membasuh seluruh tubuh bagian kanan, dimulai dari kepala, badan, hingga kaki kanan. Pastikan seluruh tubuh terkena air.
Setelah selesai membasuh tubuh bagian kanan, lanjutkan dengan membasuh tubuh bagian kiri, dimulai dari kepala hingga kaki kiri.
Pastikan seluruh tubuh, termasuk bagian tubuh yang sulit dijangkau seperti lipatan tubuh, terkena air. Jika ada rambut panjang, pastikan air menyentuh kulit kepala. Jika rambut pendek, cukup basahi seluruh rambut.
Mandi wajib harus dilakukan dengan seluruh tubuh terkena air, tanpa ada bagian tubuh yang terlewat.
Jika ada anggota tubuh yang tertutup rapat oleh sesuatu (seperti cat kuku atau plester), pastikan bagian itu dibersihkan agar air bisa sampai ke kulit.
Mandi wajib atau mandi junub dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dan kembali suci. Mandi ini adalah salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah seperti salat.
Dengan mandi wajib, seseorang kembali dalam keadaan bersih dari hadas besar dan siap untuk melaksanakan kewajiban agama.
Dengan memahami dan menjalankan tata cara mandi wajib ini, kamu dapat memastikan kebersihan tubuh dan kesucian diri dalam menjalankan ibadah. (Z-4)
Mandi ini merupakan ibadah yang wajib dilakukan agar seseorang bisa kembali menjalankan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan lainnya.
Mandi wajib boleh pakai sabun dan sampo, tapi tidak wajib. Untuk yang memiliki rambut tebal atau panjang juga harus terbasahi sampai ke akar.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk menyambutnya dengan keadaan suci dan bersih. Salah satu cara menyambut hari besar ini adalah dengan melakukan mandi wajib
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Disunnahkan, mandi wajib dimulai dengan membaca Bismillah, menggunakan siwak jika ada, menggunakan sabun atau wewangian setelah mandi, menghadap kiblat
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved