Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIDUR adalah keadaan alami di mana tubuh dan pikiran manusia mengalami istirahat total, ditandai dengan penurunan kesadaran, berkurangnya respons terhadap rangsangan luar, dan aktivitas fisik yang minimal.
Tidur sangat penting untuk pemulihan energi, perbaikan sel tubuh, dan fungsi otak.
Tidur berlebihan dikaitkan dengan risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Kebiasaan tidur lebih dari 9 jam per hari dapat mengganggu metabolisme glukosa dan meningkatkan risiko diabetes.
Terlalu banyak tidur dapat menurunkan aktivitas fisik dan memperlambat metabolisme.
Tidur berlebihan bisa mengganggu neurotransmitter otak dan memicu sakit kepala atau migrain.
Tidur terlalu lama, terutama dengan posisi yang salah, bisa menyebabkan nyeri punggung atau leher.
Tidur berlebihan bisa menjadi gejala sekaligus pemicu depresi, membuat suasana hati jadi lebih buruk.
Terlalu lama tidur dapat mengganggu kognisi, konsentrasi, dan daya ingat.
Kualitas tidur yang buruk (meskipun durasinya panjang) bisa menyebabkan gangguan mood.
Ironisnya, tidur terlalu lama justru bisa membuat tubuh terasa lebih lemas dan tidak bertenaga.
Orang yang tidur terlalu lama lebih berisiko mengalami gangguan pernapasan saat tidur.
Pola tidur yang tidak seimbang bisa memengaruhi produksi hormon tubuh seperti kortisol dan melatonin.
Sistem kekebalan tubuh bisa melemah karena ritme sirkadian yang terganggu.
Beberapa studi menyebut bahwa orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam punya risiko stroke yang lebih besar.
Tidur berlebihan bisa berdampak negatif terhadap kesuburan, baik pria maupun wanita, karena mengganggu keseimbangan hormon.
Singkatnya, tidur itu seperti "charging ulang" tubuh dan otak, agar kita bisa berfungsi maksimal saat bangun. (Z-4)
Keempat tahapan tidur itu dihitung menjadi satu siklus yang durasinya bervariasi antara 1,5 sampai 2 jam. Durasi yang dimiliki setiap orang dikatakannya berbeda-beda.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Sleep paralysis atau ketindihan adalah ketidakmampuan tubuh untuk bergerak saat awal atau akhir tidur, meski kesadaran sudah kembali.
Tidur merupakan proses biologis yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, diatur oleh sistem saraf pusat dan dipengaruhi oleh hormon seperti melatonin dan kortisol.
Terdapat beberapa wilayah otak spesifik yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengalaman sadar seperti mimpi. Hingga kini, masih banyak teori tentang fungsi mimpi dan tidur REM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved