Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ARTIFICIAL intelligence (AI) berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Berdasarkan hasil survei Tirto dan Jakpat terhadap seribuan responden pelajar dan mahasiswa di Indonesia, lebih dari 80% mengaku menggunakan bantuan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Perkembangan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan memang telah membawa perubahan yang signifikan dalam proses belajar mengajar. Seperti pelaksanaan ujian online, pemberian tugas secara otomatis beserta evaluasinya, hingga pembelajaran yang dipersonalisasi.
AI dalam ekosistem pendidikan membantu siswa belajar lebih efektif dengan menyesuaikan antara materi dan gaya belajar mereka. Platform berbasis AI, seperti asisten belajar cerdas dan chatbot, memungkinkan siswa untuk mendapatkan jawaban cepat. Chatbot ini bisa memberikan penjelaan yang mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan kemandirian mereka dalam belajar.
Chatbot Tanya Pijar merupakan fitur berbasis AI yang dikembangkan oleh Pijar Belajar, sebuah platform pembelajaran digital dari Telkom Indonesia. Fitur Tanya Pijar dirancang untuk membantu siswa mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait materi pelajaran.
Penjabaran jawaban yang diberikan oleh Tanya Pijar jelas, cepat, dan mudah dipahami, serta dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa karena berasal dari referensi yang dapat diandalkan. Tanya Pijar berfokus pada kurikulum pendidikan di Indonesia, menjadikannya asisten belajar yang relevan dan efektif untuk mendukung proses belajar siswa secara mandiri dan efisien.
“Masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda saat ini. Kami menyadari pentingnya membentuk penerus bangsa yang kompeten dan memiliki daya saing global. Itulah yang menjadi semangat kami untuk terus menerus melakukan pengembangan solusi digital pada banyak ekosistem, tak terkecuali ekosistem digital pendidikan,” ungkap EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, melalui keterangannya, Kamis (10/4).
Platform Pijar Belajar memiliki berbagai fitur unggulan; seperti video interaktif, bank soal, dan simulasi ujian sesuai standar kurikulum nasional. Berbagai keunggulan ini akan mendukung siswa di berbagai jenjang pendidikan, termasuk program persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk siswa SMA akhir.
“Berkat Pijar Belajar, saya bisa masuk ke kampus impian,” ungkap Fia Nurul Hidayah, salah seorang pengguna Pijar Belajar. Fia adalah alumni SMA Trensains Muhammadiyah Sragen yang berhasil lolos menjadi mahasiswa Universitas Indonesia. (M-3)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Program Peningkatan Produktivitas Anak Muda Indonesia
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan mengizinkan aktivitas perkuliahan dilakukan secara tatap muka atau luring. Untuk pembelajaran level SD hingga SMA/SMK masih daring.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Haris Azhar membantah telah dibiayai kuliah di Harvard untuk mengambil gelar doktor sebagaimana dikatakan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved