Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi rumah duka korban tanah longsor Pacet-Cangar, di Desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Minggu malam (6/4). Gus Ipul datang memberikan santunan dari Kementerian Sosial, serta ikut tahlilan mendoakan arwah para korban.
Rumah duka yang didatangi Gus Ipul ini adalah kediaman almarhum Wahyudi,71, di Desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Wahyudi bersama istri, besan perempuan, anak, menantu dan kedua cucunya menjadi korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar Kabupaten Mojokerto pada Kamis (3/4).
Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul menyerahkan santunan dari Kementerian Sosial kepada keluarga korban. Mensos menyebutkan, korban meninggal dunia menerima santunan masing-masing Rp15 juta.
Mensos mengajak keluarga korban, untuk tabah dan sabar menghadapi musibah yang tak terduga ini. Menurut Gus Ipul, bencana ini tentu tidak diinginkan, namun semua adalah bagian dari ujian.
"Ada tiga hal yang harus dilakukan saat mendapatkan cobaan, yaitu sabar, ikhlas dan syukur," kata Saifullah Yusuf.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk menjadikan musibah ini sebagai pelajaran bersama. Dia meminta masyarakat meningkatkan kesadaran kolektif, agar lebih siap dan waspada akan potensi bencana di sekitar.
"Kalau kita hidup di daerah rawan bencana lentah itu longsor, banjir, atau gunung berapa mari kita bangun kesadaran kolektif agar lebih siap dan waspada,” kata Gus Ipul.
Dalam kunjungan Gus Ipul di rumah duka juga hadir Bupati Sidoarjo Subandi. Selain itu Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Komandan Kodim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo. (H-2)
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Kemensos mulai melakukan finalisasi pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah lokasi yang sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved