Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MENJAGA kesehatan jantung adalah hal yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular. Salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan jantung adalah pola makan.
Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuh, kolesterol, garam, atau gula yang tinggi.
Asupan lemak jenuh berlebihan dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga risiko penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung juga meningkat. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Berikut adalah lima makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung:
1. Gorengan
Makanan yang digoreng seperti bakwan, ayam goreng, dan kentang goreng mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang bisa memicu penyumbatan arteri dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Terlalu banyak mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan tekanan darah dan mempercepat risiko penyakit jantung.
2. Daging Merah Berlemak
Daging sapi dan kambing yang tinggi lemak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah.
Sebagai alternatif, mengganti daging merah dengan sumber protein yang lebih sehat seperti ikan atau daging tanpa lemak dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Daging Olahan
Sosis, kornet, daging asap, dan ham sering kali mengandung garam serta bahan pengawet dalam jumlah tinggi. Penelitian menunjukkan konsumsi daging olahan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular akibat kandungan natrium dan zat aditif yang ada di dalamnya.
4. Makanan Tinggi Gula
Minuman bersoda, permen, dan kue manis mengandung gula tinggi yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, dua kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengurangi asupan makanan manis adalah langkah baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Buah dengan Kandungan Lemak Jenuh Tinggi
Beberapa buah seperti kelapa mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga berpotensi menambah risiko penyakit jantung.
Sebagai alternatif, berikut adalah beberapa makanan sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung:
1. Ikan Berlemak
Seperti salmon, tuna, dan sarden yang kaya akan asam lemak omega-3 untuk mengurangi peradangan dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
2. Sayuran Hijau
Bayam, brokoli, dan kale mengandung serat, antioksidan, dan vitamin yang baik untuk kesehatan jantung.
3. Buah-buahan Segar
Alpukat, beri, apel, dan jeruk kaya akan serat dan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah serta menjaga kesehatan pembuluh darah.
4. Kacang-kacangan
Almond, kenari, dan kacang merah mengandung lemak sehat dan serat yang membantu menjaga keseimbangan kolesterol.
5. Gandum Utuh
Oatmeal, quinoa, dan roti gandum dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta menjaga kesehatan jantung berkat kandungan serat yang tinggi.
Dengan mengganti makanan berbahaya dengan pilihan yang lebih sehat, risiko penyakit jantung dapat berkurang secara signifikan. Mengadopsi pola makan sehat sejak dini akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. (Abbott Nutrition, hellosehat/Z-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved