Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENYAKIT jantung memang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikelola dan keparahannya bisa dicegah dengan perawatan yang tepat serta pola hidup sehat, termasuk menjaga asupan makanan.
Menghindari makanan pantangan bagi penderita penyakit jantung sangat penting untuk memastikan pengobatan yang dilakukan lebih efektif.
Jika penderita terus mengonsumsi makanan yang sebaiknya dihindari, hasil pengobatan mungkin tidak maksimal. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan. Lalu, apa saja makanan yang perlu dihindari penderita penyakit jantung?
Baca juga : Pilihan Makanan dan Minuman Sehat untuk Jantung yang Optimal
Pola makan yang baik adalah kunci bagi penderita penyakit jantung. Selain disarankan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung seperti sayuran hijau, oatmeal, ikan salmon, dan buah-buahan, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari.
Makanan tinggi kolesterol
Baca juga : Hari Jantung Sedunia, Misi Global untuk Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Makanan tinggi kolesterol, seperti daging berlemak, pizza, dan gorengan, harus dihindari. Kolesterol dan lemak dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah, yang menyebabkan penyumbatan dan memperburuk kondisi jantung.
Makanan tinggi gula
Baca juga : Inilah 7 Makanan Pantangan yang Harus Dihindari oleh Penderita Penyakit Jantung
Makanan manis seperti permen, kue, es krim, dan buah kering sebaiknya dibatasi. Tingginya asupan gula dapat memicu obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Menjaga berat badan ideal sangat penting bagi penderita penyakit jantung.
Daging olahan
Baca juga : Pola Makan tidak Sehat Faktor Utama Penyebab Sakit Jantung
Kornet, sosis, dan daging asap sering mengandung pengawet seperti nitrit dan garam, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Daging merah
Daging sapi, domba, dan babi kaya akan lemak jenuh yang dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah, memicu penumpukan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah atau membuang lapisan lemaknya sebelum dikonsumsi.
Makanan asin
Garam adalah musuh bagi penderita hipertensi yang juga memiliki penyakit jantung. Makanan asin seperti keripik kentang dan camilan gurih lainnya perlu dibatasi. Sebagai alternatif, konsumsi camilan sehat seperti yogurt, kacang-kacangan, atau buah segar.
Makanan cepat saji
Fast food seperti pizza, burger, dan kentang goreng mengandung lemak jenuh, kalori, serta natrium yang tinggi, yang semuanya buruk bagi kesehatan jantung.
Margarin dan mayonaise berlemak
Lemak trans dalam margarin dan mayonaise dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan memperburuk kondisi penderita penyakit jantung. Sebagai alternatif, gunakan yogurt rendah lemak atau minyak zaitun.
Dengan memahami dan menghindari makanan-makanan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung, penderita dapat lebih efektif mengendalikan gejala penyakitnya dan meningkatkan kualitas hidup.
Menerapkan pola makan sehat serta mengombinasikannya dengan gaya hidup aktif adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung jangka panjang. (berbagai sumber/Z-1)
Mengatur gaya hidup melalui pola makan, merupakan senjata terbaik untuk melawan penyakit jantung.
Pada awalnya, Hari Jantung Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir bulan September. Namun, sejak 2012, perayaan ini dipatenkan menjadi tanggal 29 September setiap tahunnya.
Selain kampanye kesehatan, peringatan Hari Jantung Sedunia juga didukung oleh penerbitan prangko dengan tema jantung
Tahun ini Primaya Hospital Bekasi Barat menggelar event bertajuk senam bersama jantung sehat, senam kreasi dan Primaya talk.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved