Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUDIK menjelang lebaran telah menjadi tradisi tahunan di Indonesia. Perjalanan jarak jauh selama mudik sering kali memberikan tantangan tersendiri, seperti kelelahan ekstrem ataupun jetlag—terutama bagi pemudik yang menempuh perjalanan lintas zona waktu.
Jika tidak diantisipasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti stres oksidatif, mempercepat penuaan sel, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Dosen Fakultas Kedokteran IPB University sekaligus praktisi antiaging medicine, Samuel Stemi mengungkapkan kelelahan saat mudik bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama.
1. Kurang Tidur
Faktor pertama adalah kurang tidur. Persiapan mudik sering kali dilakukan dalam sisa waktu singkat sehingga membuat waktu tidur berkurang. Akibatnya, tubuh tidak dalam kondisi optimal ketika akan berangkat.
"Sebaiknya cicil persiapan mudik, setidaknya sejak satu minggu sebelumnya," ucap dr Samuel.
2. Lamanya Durasi Perjalanan
Faktor kedua adalah durasi perjalanan yang panjang. Samuel mengatakan posisi duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan atau kekakuan otot dan kurang lancarnya peredaran darah, bahkan dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa microstretching atau gerakan kecil seperti menggerakkan pergelangan kaki, memutar bahu, atau kontraksi otot ringan, dapat memperlancar aliran darah," tuturnya.
3. Dehidrasi
Faktor penyebab kelelahan yang ketiga, yakni dehidrasi. Menurut Samuel, kurangnya asupan cairan selama perjalanan bisa menurunkan tingkat energi dan menyebabkan sakit kepala.
"Upayakan minum air putih minimal delapan gelas sehari, sejak sebelum berangkat dan juga selama perjalanan," ucapnya.
4. Kelelahan
Faktor keempat, pola konsumsi makanan yang tidak sehat. dr Samuel mengatakan, mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara tiba-tiba.
"Untuk menghindari hal ini, pilihlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi rebus, kentang, dan protein berkualitas seperti telur rebus, kacang almond, kenari, atau edamame," jelas dr Samuel.
Saat perjalanan jauh, lanjut dia, tubuh juga mengalami peningkatan radikal bebas yang mempercepat penuaan.
"Bagi yang gemar mengonsumsi suplemen, saya anjurkan suplemen astaxanthin, karena astaxanthin 6.000 kali lebih kuat dari vitamin C dalam menangkal radikal bebas," tuturnya.
5. Stres
Faktor kelima penyebab kelelahan adalah stres. Samuel menyebut, kemacetan dan kepadatan penumpang di transportasi umum bisa memicu ketidaknyamanan dan insekuritas.
"Maka, sejak awal, upayakan memilih armada transportasi yang terpercaya. Kenakan pula pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di bagian dada dan perut, agar tidak menghambat gerak pernapasan normal dan pertukaran udara di paru-paru," tuturnya.
Bagi pemudik yang menempuh perjalanan lintas zona waktu, jetlag bisa menjadi tantangan. Jetlag terjadi ketika tubuh terasa lelah, bingung, dan tidak nyaman akibat perubahan zona waktu yang cepat saat bepergian dengan pesawat.
Untuk menghindari jetlag, Samuel menyarankan untuk mengonsumsi bahan makanan yang kaya akan melatonin alami seperti salmon, buah ceri, pisang, dan kacang almond. Melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk mengatur siklus tidur dan bangun.
"Jika benar-benar dibutuhkan, bisa mengonsumsi suplemen melatonin oral dalam dosis rendah (1-3 mg). Suplemen ini diminum pada saat perjalanan, ketika menjelang jam tidur berdasarkan zona waktu di tempat yang akan dituju," ujarnya.
Selain dengan mengonsumsi suplemen, metode latihan pernafasan diafragma diyakini dapat mempercepat adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru.
"Salah satu metode terbaru dalam dunia anti-aging adalah latihan pernafasan diafragma untuk menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan meningkatkan oksigenasi sel," jelasnya.
Lebih jauh Samuel mengatakan, teknik seperti 4-7-8 breathing (tarik nafas 4 detik, tahan 7 detik, buang perlahan 8 detik), terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru.
"Memahami cara kerja tubuh dan menerapkan strategi anti-aging medicine dapat mengurangi kelelahan dan jetlag, sehingga dapat menikmati momen kebersamaan dengan keluarga dalam kondisi terbaik," pungkasnya. (Z-1)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Secara hukum Islam, uang THR anak adalah hak anak bukan milik orangtua. Uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Saat perayaan Idulfitri, kaum perempuan, khususnya para ibu, umumnya menjadi lebih sibuk. Baju Lebaran yang simpel dan elegan cocok untuk kelancaran aktivitas sekaligus menjaga penampilan.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved