Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUDIK menjelang lebaran telah menjadi tradisi tahunan di Indonesia. Perjalanan jarak jauh selama mudik sering kali memberikan tantangan tersendiri, seperti kelelahan ekstrem ataupun jetlag—terutama bagi pemudik yang menempuh perjalanan lintas zona waktu.
Jika tidak diantisipasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti stres oksidatif, mempercepat penuaan sel, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Dosen Fakultas Kedokteran IPB University sekaligus praktisi antiaging medicine, Samuel Stemi mengungkapkan kelelahan saat mudik bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama.
1. Kurang Tidur
Faktor pertama adalah kurang tidur. Persiapan mudik sering kali dilakukan dalam sisa waktu singkat sehingga membuat waktu tidur berkurang. Akibatnya, tubuh tidak dalam kondisi optimal ketika akan berangkat.
"Sebaiknya cicil persiapan mudik, setidaknya sejak satu minggu sebelumnya," ucap dr Samuel.
2. Lamanya Durasi Perjalanan
Faktor kedua adalah durasi perjalanan yang panjang. Samuel mengatakan posisi duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan atau kekakuan otot dan kurang lancarnya peredaran darah, bahkan dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa microstretching atau gerakan kecil seperti menggerakkan pergelangan kaki, memutar bahu, atau kontraksi otot ringan, dapat memperlancar aliran darah," tuturnya.
3. Dehidrasi
Faktor penyebab kelelahan yang ketiga, yakni dehidrasi. Menurut Samuel, kurangnya asupan cairan selama perjalanan bisa menurunkan tingkat energi dan menyebabkan sakit kepala.
"Upayakan minum air putih minimal delapan gelas sehari, sejak sebelum berangkat dan juga selama perjalanan," ucapnya.
4. Kelelahan
Faktor keempat, pola konsumsi makanan yang tidak sehat. dr Samuel mengatakan, mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara tiba-tiba.
"Untuk menghindari hal ini, pilihlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi rebus, kentang, dan protein berkualitas seperti telur rebus, kacang almond, kenari, atau edamame," jelas dr Samuel.
Saat perjalanan jauh, lanjut dia, tubuh juga mengalami peningkatan radikal bebas yang mempercepat penuaan.
"Bagi yang gemar mengonsumsi suplemen, saya anjurkan suplemen astaxanthin, karena astaxanthin 6.000 kali lebih kuat dari vitamin C dalam menangkal radikal bebas," tuturnya.
5. Stres
Faktor kelima penyebab kelelahan adalah stres. Samuel menyebut, kemacetan dan kepadatan penumpang di transportasi umum bisa memicu ketidaknyamanan dan insekuritas.
"Maka, sejak awal, upayakan memilih armada transportasi yang terpercaya. Kenakan pula pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di bagian dada dan perut, agar tidak menghambat gerak pernapasan normal dan pertukaran udara di paru-paru," tuturnya.
Bagi pemudik yang menempuh perjalanan lintas zona waktu, jetlag bisa menjadi tantangan. Jetlag terjadi ketika tubuh terasa lelah, bingung, dan tidak nyaman akibat perubahan zona waktu yang cepat saat bepergian dengan pesawat.
Untuk menghindari jetlag, Samuel menyarankan untuk mengonsumsi bahan makanan yang kaya akan melatonin alami seperti salmon, buah ceri, pisang, dan kacang almond. Melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk mengatur siklus tidur dan bangun.
"Jika benar-benar dibutuhkan, bisa mengonsumsi suplemen melatonin oral dalam dosis rendah (1-3 mg). Suplemen ini diminum pada saat perjalanan, ketika menjelang jam tidur berdasarkan zona waktu di tempat yang akan dituju," ujarnya.
Selain dengan mengonsumsi suplemen, metode latihan pernafasan diafragma diyakini dapat mempercepat adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru.
"Salah satu metode terbaru dalam dunia anti-aging adalah latihan pernafasan diafragma untuk menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan meningkatkan oksigenasi sel," jelasnya.
Lebih jauh Samuel mengatakan, teknik seperti 4-7-8 breathing (tarik nafas 4 detik, tahan 7 detik, buang perlahan 8 detik), terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru.
"Memahami cara kerja tubuh dan menerapkan strategi anti-aging medicine dapat mengurangi kelelahan dan jetlag, sehingga dapat menikmati momen kebersamaan dengan keluarga dalam kondisi terbaik," pungkasnya. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved