Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENELITIAN terbaru mengungkap kelebihan berat badan (obesitas) dan stres berkepanjangan, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Menurut American Cancer Society, sekitar 20% kasus kanker berkaitan dengan obesitas.
Kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan kronis, yang pada gilirannya memicu pertumbuhan sel kanker. Kadar insulin dan estrogen yang tinggi akibat obesitas juga dapat mempercepat perkembangannya.
Selain obesitas, stres berkepanjangan berpotensi meningkatkan risiko kanker. Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat mempercepat pertumbuhan tumor serta penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Dalam hal ini pasien kanker dengan tingkat stres tinggi cenderung mengalami perkembangan penyakit yang lebih cepat. Hal ini disebabkan karena stres dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh kesulitan melawan kanker.
Para ahli menyarankan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker yang disebabkan oleh obesitas dan stres. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
"Menjalani pola hidup sehat adalah langkah terbaik untuk mencegah kanker yang dapat dipicu oleh obesitas dan stres. Masyarakat perlu lebih menyadari risiko ini agar dapat hidup lebih sehat," kata Dr. Michael Green, seorang ahli kanker dari Harvard Medical School.
Penelitian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental guna mencegah kanker serta meningkatkan kualitas hidup. (American cancer society/The lancet oncology/harvard Medical shool/Z-2)
STRES idak hanya kondisi psikis, tetapi dapat berdampak pada kesehatan di antaranya gigi dan mulut.
Konsumsi gorengan berlebihan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker lambung. Bahkan, jenis makanan ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dan obesitas.
“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,”
Penelitian terbaru tunjukkan olahraga aerobik 45 menit dapat mengatur hormon adipokina dan bantu melawan kanker serta penyebarannya.
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved