Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEAMANAN data pasien menjadi perhatian utama di era digital. Selama tahun 2024, Tim Pusat Kontak Siber BSSN menerima sebanyak 1.814 aduan siber yang berasal dari berbagai sektor dengan total trafik anomali sebanyak 330.527.636 anomali yang terjadi di Indonesia.
Aktivitas anomali trafik ini dapat berdampak pada penurunan performa perangkat dan jaringan, pencurian data sensitif, hingga perusakan reputasi dan penurunan kepercayaan terhadap suatu organisasi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan keamanan siber di lingkungan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Atma Jaya resmi menjalin kerja sama dengan PT ITSEC Asia Tbk, perusahaan keamanan siber terkemuka di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh CEO Atma Jaya Healthcare Group Edward, dan Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Lumban Gaol, pada 18 Maret 2025 di RS Atma Jaya Pluit, Jakarta Utara.
RS Atma Jaya mengambil langkah strategis untuk mengadopsi
IntelliBro Orion dan IntelliBro Threat Intel, dua solusi keamanan siber dari ITSEC Asia yang dirancang untuk mendeteksi, menganalisis, dan mengatasi ancaman siber secara real-time.
Dalam kerja sama ini, RS Atma Jaya akan mengimplementasikan IntelliBro Orion guna memantau potensi ancaman dalam upaya mencegah kebocoran data pasien. Selain itu, IntelliBro Threat Intel akan digunakan untuk menganalisis pola serangan serta meningkatkan ketahanan sistem digital rumah sakit. Tak hanya itu, tenaga medis dan staf IT RS Atma Jaya juga akan mendapatkan edukasi dan pelatihan guna meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Bapak Joseph Edi Lumban Gaol, mengatakan “Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keamanan siber di sektor kesehatan. Dengan IntelliBro dan solusi keamanan siber lainnya, ITSEC Asia berkomitmen untuk
memberikan perlindungan maksimal terhadap sistem digital rumah sakit, memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dengan aman dan lancar.”
Sementara itu, CEO Atma Jaya Healthcare Group Bapak Edward menambahkan, “Oleh karena itu, setelah kita melakukan pembandingan
bahwa ITSEC Asia memiliki better solution, karena kami sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi pasien di rumah sakit tidak hanya berkaitan dengan kewajiban hukum, tetapi dengan kepercayaan yang diberikan oleh pasien kepada kami. Pasien harus merasa aman
bahwa data pribadi mereka dikelola dengan sangat hati-hati dan tidak akan disalahgunakan. Pelanggaran terhadap perlindungan data ini tidak hanya berpotensi merusak reputasi rumah sakit, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial dan hukum yang signifikan.”
Presiden Komisaris PT ITSEC Asia Tbk, Bapak Patrick Rudolf Dannacher, juga menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan standar keamanan di sektor kesehatan.
"Keamanan siber di industri kesehatan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan semakin meningkatnya ancaman digital, solusi seperti IntelliBro Orion dan IntelliBro Threat Intel akan menjadi fondasi penting bagi rumah sakit dalam menjaga data pasien dan sistem operasional mereka tetap aman. Kami bangga dapat mendukung RS Atma Jaya dalam perjalanan transformasi digital ini," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Atma Jaya Ibu dr. Maria Theresia Yulita, S.H., M.H., MSM., CMC., MARS menyambut baik atas kerja sama ini, “Mengutamakan kesehatan serta pelayanan bagi seluruh pasien RS Atma Jaya adalah komitmen utama bagi kami, dan dengan adanya kerjasama yang dibangun bersama ITSEC Asia ini diharapkan juga akan terus meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan kami.”
Sebagai Principal, ITSEC Asia telah bermitra dengan berbagai distributor resmi seperti XL Axiata, Hypernet Technologies, dan Defend IT360, serta mitra penjualan lainnya untuk mendukung adopsi IntelliBro di berbagai sektor. Saat ini, teknologi ini telah digunakan oleh beberapa perusahaan besar, termasuk PT Peruri Digital Security, PT Abhinawa Sumberdaya Asia dan Telkom Infra. (H-2)
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved