Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DIABETES merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Glukosa atau gula berperan sebagai sumber energi utama tubuh. Namun, bagi penderita diabetes, glukosa tidak dapat dimanfaatkan secara efektif oleh tubuh.
Kadar gula dalam darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Hormon ini berfungsi membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa, sehingga kadar gula darah tetap berada dalam batas normal.
1. Rasa Lapar yang Meningkat
Penderita diabetes mungkin bangun tidur dengan rasa lapar yang berlebihan, yang dikenal sebagai polifagia.
Kondisi ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan insulin, sehingga otak mengirimkan sinyal untuk makan lebih banyak guna memenuhi kebutuhan energinya.
2. Merasa Sangat Haus
Salah satu gejala umum diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, atau polidipsia. Penderita diabetes sering kali bangun dengan perasaan haus yang ekstrem, karena tubuh mereka berusaha mengatur kadar gula darah yang tinggi.
Ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan glukosa, yang pada gilirannya membutuhkan lebih banyak cairan, menyebabkan dehidrasi dan meningkatnya rasa haus.
3. Kelelahan saat Bangun Tidur
Merasa lelah ketika bangun tidur bisa menjadi indikasi diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat tubuh dalam menggunakan glukosa secara efisien sebagai sumber energi.
Di samping itu, sering buang air kecil di malam hari dapat mengganggu tidur, yang akhirnya membuat tubuh merasa lelah saat pagi.
4. Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil, atau poliuria, merupakan tanda lain dari diabetes, yang biasanya terjadi pada malam atau dini hari.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal menyaring lebih banyak glukosa, yang menarik air bersamanya, sehingga meningkatkan produksi urine.
Penderita diabetes mungkin terpaksa bangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil, sehingga kandung kemih mereka terasa penuh saat pagi.
5. Sakit Kepala
Jika Anda sering mengalami sakit kepala saat bangun pagi, hal ini bisa menjadi indikator diabetes. Sakit kepala ini dapat disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) atau kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) yang terjadi pada malam hari.
6. Mulut Kering
Bangun tidur dengan mulut kering adalah tanda potensial lain dari diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan glukosa, yang mengakibatkan mulut kering, terutama di pagi hari.
7. Kesemutan atau Mati Rasa
Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki pada pagi hari dapat menjadi tanda awal neuropati diabetik. Kondisi ini muncul akibat kadar gula darah yang tinggi secara berkepanjangan yang merusak saraf.
Gejala ini sering kali terasa lebih nyata saat bangun tidur, akibat tekanan yang berkepanjangan pada saraf tertentu saat Anda tidur.
8. Hiperglikemia Pagi
Hiperglikemia pagi terjadi saat kadar gula darah meningkat drastis pada dini hari, biasanya antara pukul 4 dan 8 pagi. Kondisi ini dipicu oleh ritme sirkadian alami tubuh yang meningkatkan produksi hormon tertentu, seperti kortisol dan hormon pertumbuhan.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berdampak pada peningkatan kadar gula darah saat kita bangun tidur. (Z-1)
Diabetes mellitus bukan hanya soal kadar gula darah tinggi. Salah satu komplikasi paling serius dari penyakit ini adalah gangguan pada kaki yang, jika tidak ditangani.
Saat kehilangan rasa pada kaki, seseorang mungkin tidak merasakan kerikil di dalam kaus kaki atau lepuh pada kaki. Itu dapat menyebabkan luka dan bisul yang dapat terinfeksi.
Studi tahun 2025 menunjukkan bahwa konsumsi tiga buah—mangga, raspberry, dan grapefruit—secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
Menjaga pola makan adalah hal mutlak bagi penderita diabetes. Pasalnya, makanan tertentu dapat memicu lonjakan gula darah yang berbahaya.
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Diabetes Tipe 5 berhubungan dengan malnutrisi dan lebih banyak menyerang remaja serta dewasa muda yang kurus dan kekurangan gizi, terutama di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah
Diabetes melitus tipe 1 semakin sering dijumpai pada anak-anak, dengan gejala seperti sering haus, peningkatan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kelelahan.
PRAKTISI kesehatan, Imam Subekti, mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan manis selama perayaan Imlek, seperti kue keranjang, dodol, dan permen.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Salah satu tantangan yang dihadapi penderita diabetes adalah gejala yang muncul di malam hari
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh mulai kesulitan menggunakan insulin dengan efektif, menyebabkan kadar gula darah naik dan berisiko menimbulkan berbagai komplikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved